PENAFAKTUAL.COM, KENDARI – Masyarakat Desa Waturambaha, Kecamatan Lasolo Kepulauan, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra), menyatakan dukungan terhadap aktivitas PT Pernick Sultra yang beroperasi di wilayah mereka. Perusahaan dinilai telah memberikan dampak positif bagi warga, baik melalui penciptaan lapangan kerja maupun program-program pemberdayaan masyarakat.
Salah satu warga setempat, Todong, mengungkapkan bahwa perusahaan telah berkontribusi secara nyata kepada masyarakat melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) dan kompensasi yang diberikan kepada warga.
“Kami sebagai masyarakat Desa Waturambaha mendukung keberadaan PT Pernick Sultra karena perusahaan telah banyak memberikan kontribusi, baik kepada warga maupun pemerintah. Program pemberdayaan masyarakat (PPM/CSR) yang dijalankan sangat bermanfaat bagi desa kami,” beber Todong, Jumat, 7 Februari 2025.
Namun, Todong menyesalkan adanya pihak-pihak yang mencoba menghambat aktivitas perusahaan dengan dalih membela kepentingan masyarakat setempat. Padahal, aksi penghalangan jalan yang terjadi bukan berasal dari warga asli Desa Waturambaha, melainkan oknum dari luar yang mengatasnamakan masyarakat desa.
“Kami tegaskan bahwa penghalangan jalan aktivitas PT Pernick Sultra bukan dari warga desa ini. Itu dilakukan oleh oknum-oknum dari luar yang hanya mencari keuntungan pribadi. Akibatnya, kami sebagai masyarakat yang seharusnya mendapatkan manfaat dari keberadaan perusahaan justru dirugikan,” tegasnya.
Senada dengan Todong, warga lainnya, Rafli, juga menyampaikan dukungannya terhadap operasional PT Pernick Sultra. Menurutnya, keberadaan perusahaan telah menciptakan lapangan kerja bagi tenaga kerja lokal serta memberikan manfaat melalui program pemberdayaan masyarakat.
“Kami mendukung perusahaan ini karena mereka telah membuka peluang kerja bagi masyarakat lokal. Program-program pemberdayaan yang diberikan juga sangat membantu meningkatkan kesejahteraan warga,” ujar Rafli.
Ia juga mengecam aksi penghalangan jalan yang dilakukan oleh pihak luar yang mengklaim mewakili masyarakat setempat.
“Oknum-oknum ini justru merugikan kami sebagai warga desa. Aktivitas mereka yang menghambat operasional perusahaan hanya membawa dampak negatif bagi desa kami,” imbuhnya.
Masyarakat Desa Waturambaha berharap agar aktivitas PT. Pernick Sultra tetap berjalan lancar tanpa gangguan dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Mereka juga meminta agar aparat keamanan dan pemerintah setempat memastikan kelancaran operasional perusahaan demi kepentingan bersama.(hsn)