Menu

Mode Gelap
Menebak Arah Kasus Supriyani Tepis Isu Amplop Kepala Desa, Ketua APDESI Sultra Bentuk Satgas Anti Money Politik Oknum TNI AL di Kendari Diduga Hamili Kekasihnya, Korban Minta Keadilan! Diduga Lakukan Pengrusakan dan Penyerobotan, Warga Desa Tapuhaka Dipolisikan Truck Pengangkut Ore Nikel Milik PT Karyatama Konawe Utara Terbalik

Hukrim · 18 Sep 2023 19:07 WITA ·

Belum Hadir Klarifikasi di Polda Sultra, Dirut PT BNP Minta Dijadwalkan Ulang


 Syafril Tamburaka, Humas PT Buana Nickel Pratama (BNP). Foto: Istimewa Perbesar

Syafril Tamburaka, Humas PT Buana Nickel Pratama (BNP). Foto: Istimewa

PENAFAKTUAL.COM, KENDARI – Humas PT Buana Nickel Pratama (BNP), Syafril Tamburaka menyebut Direktur Utama (Dirut) PT BNP Askiran Razak bukan mangkir dari panggilan klarifikasi Ditreskrimsus Polda Sultra pada hari ini (Senin, 18 September 2023) melainkan meminta penjadwalan ulang.

Syafril Tamburaka mengatakan bahwa saat ini Dirut PT BNP sedang berada di luar daerah sehingga belum bisa hadir untuk memberikan klarifikasi di Ditreskrimsus Polda Sultra terkait dengan penahanan 6 alat berat yang diduga milik PT BNP dan PT BTM yang melakukan aktivitas pertambangan di Blok Morombo Kecamatan Lasolo Kepulauan, Kabupaten Konawe Utara (Konut) pada 15 September 2023 lalu.

Olehnyai itu, kata Safril Tamburaka, Dirut PT BNP telah menyampaikan surat permohonan agar pemanggilan klarifikasi dijadwalkan pada Rabu, 20 September 2023.

“Kami sudah menyampaikan surat permohonan ke penyidik untuk menjadwalkan ulang pemeriksaan terhadap pimpinan kami. Karena bertepan dengan kegiatan di luar daerah, jadi bukan mangkir,” kata Safril Tamburaka melalui panggilan WhatsApp, Senin, 18 September 2023.

Ia juga mengatakan bahwa, pihak PT BNP siap menghadiri panggilan klarifikasi di Polda Sultra dan akan menyertakan semua dokumen perizinannya.

Sebelumnya, pada tanggal 15 September 2023, tim patroli ilegal mining dari Subdit IV Tipidter Ditreskrimsus Polda Sultra telah melaksanakan operasi ilegal mining di wilayah terpencil Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara.

Dari operasi tersebut, Subdit IV Tipidter Ditreskrimsus Polda Sultra berhasil mengamankan 6 alat berat diduga milik PT BNP dan PT BTM.(**)

Humas PT Buana Nickel Pratama (BNP), Syafril Tamburaka menyebut Direktur Utama (Dirut) PT BNP Askiran Razak bukan mangkir dari panggilan klarifikasi Ditreskrimsus Polda Sultra pada hari ini (Senin, 18 September 2023) melainkan meminta penjadwalan ulang.

Syafril Tamburaka mengatakan bahwa saat ini Dirut PT BNP sedang berada di luar daerah sehingga belum bisa hadir untuk memberikan klarifikasi di Ditreskrimsus Polda Sultra terkait dengan penahanan 6 alat berat yang diduga milik PT BNP dan PT BTM yang melakukan aktivitas pertambangan di Blok Morombo Kecamatan Lasolo Kepulauan, Kabupaten Konawe Utara (Konut) pada 15 September 2023 lalu.

Olehnyai itu, kata Safril Tamburaka, Dirut PT BNP telah menyampaikan surat permohonan agar pemanggilan klarifikasi dijadwalkan pada Rabu, 20 September 2023.

“Kami sudah menyampaikan surat permohonan ke penyidik untuk menjadwalkan ulang pemeriksaan terhadap pimpinan kami. Karena bertepan dengan kegiatan di luar daerah, jadi bukan mangkir,” kata Safril Tamburaka melalui panggilan WhatsApp, Senin, 18 September 2023.

Ia juga mengatakan bahwa, pihak PT BNP siap menghadiri panggilan klarifikasi di Polda Sultra dan akan menyertakan semua dokumen perizinannya.

Sebelumnya, pada tanggal 15 September 2023, tim patroli ilegal mining dari Subdit IV Tipidter Ditreskrimsus Polda Sultra telah melaksanakan operasi ilegal mining di wilayah terpencil Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara.

Dari operasi tersebut, Subdit IV Tipidter Ditreskrimsus Polda Sultra berhasil mengamankan 6 alat berat diduga milik PT BNP dan PT BTM.(**)

Artikel ini telah dibaca 69 kali

badge-check

Publisher

Baca Lainnya

Polda Sultra Tangkap DPO Kasus Fidusia di Bangka Belitung Setelah 3 Bulan Kabur

21 November 2024 - 15:23 WITA

Mediasi Gagal, Kasus Dugaan Pencabulan di SDN 96 Kendari Berlanjut ke Polisi

20 November 2024 - 20:52 WITA

Orang Tua Korban dan Guru Supriyani Sepakat Berdamai

5 November 2024 - 16:08 WITA

Soal Kasus supriyani, KIP Sultra Minta Hakim Berlaku Adil-Tanpa Tekanan Publik

1 November 2024 - 10:45 WITA

Soal Kasus Supriyani, Majelis Hakim Diminta Tidak Terpengaruh Tekanan Publik

30 Oktober 2024 - 21:20 WITA

Tim Forensik Selidiki Penyebab Pecahnya Kaca Mobil Camat Baito

29 Oktober 2024 - 18:52 WITA

Trending di Hukrim