PENAFAKTUAL.COM, KONUT – Jalan Trans Sulawesi di Desa Sambandete, Kecamatan Oheo, Kabupaten Konawe Utara, kembali terrendam banjir akibat intensitas hujan yang tinggi. Akses jalan sepanjang 50 meter terputus oleh genangan air dengan ketinggian 60-70 cm, mengakibatkan antrian panjang kendaraan.
Kepolisian Resor Konawe Utara langsung merespon cepat atas kejadian tersebut dengan menurunkan 36 personel untuk memberikan pelayanan pengamanan dan pengaturan lalu lintas.
“Personel Polri tersebut secara bergantian akan melaksanakan pelayanan masyarakat, memberikan rasa aman dan pengaturan kendaraan yang akan melintasi lokasi banjir agar kenyamanan masyarakat dapat terjaga,” ujar Kapolres Konawe Utara, AKBP Rico Fernanda.
Saat ini, untuk melintasi lokasi banjir tersebut, kendaraan roda dua menggunakan jasa rakit yang disediakan masyarakat setempat dengan tarif Rp 20.000. Sedangkan kendaraan roda empat ukuran kecil menggunakan jasa penarikan jounder dengan tarif bervariasi antara Rp 100.000 hingga Rp 150.000.
Kapolres AKBP Rico Fernanda mengatakan turut prihatin atas bencana tersebut yang mengakibatkan aktivitas masyarakat terganggu dan harus antri berjam-jam untuk dapat melintasi wilayah tersebut.
“Kita berharap semoga kondisi ini cepat berakhir dengan surutnya air yang mengenangi jalan trans sulawesi ini sehingga transportasi kembali lancar, mudik aman keluarga nyaman,” ujarnya.
Kita juga bekerjasama Pemerintah daerah telah mendirikan Posko tanggap bencana, bagi masyarakat yang melintasi dan sedang menunggu antrian dapat beristirahat menggunakan fasilitas pemerintah tersebut.(hsn)