LUWU TIMUR – Sejumlah massa yang tergabung dalam Aliansi Petani Merica menggelar aksi unjuk rasa menolak perluasan tambang PT Vale Indonesia di Blok Loeha Raya Kecamatan Towuti, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel), Rabu, 2 Agustus 2023.
Aliansi petani merica menolak perluasan tambang PT Vale Indonesia ini merupakan gerakan jilid 2 sebagai bentuk ketidakpercayaan masyarakat Loeha Raya terhadap pemerintah daerah yang terkesan melakukan pembiaran bagi penambang tersebut.
Dalam orasinya koordinator lapangan Aliansi Petani Merica, Adil mengatakan, bahwa masyarakat menolak keras kehadiran PT Vale yang hendak menambang di blok Loeha Raya karena dapat merusak perkebunan merica/lada.
“Perlu diketahui hasil petani lada dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat yang ada di 5 (lima) Desa seberang danau Towuti yang dibentuk menjadi Loeha Raya,” ungkap Adil.
Bahkan, Lanjut Adil, dengan adanya kebun lada di Loeha Raya sudah dirasakan asas manfaatnya oleh ribuan masyarakat baik dari dalam daerah maupun dari luar provinsi menjadi mata pencaharian masyarakat di saat panen.
“Kami sudah sejahtera dengan bertani lada, kami tidak mau adanya perusahan tambang nikel yang masuk di Tanamalia. Intinya sterilkan atau kosongkan alat-alat berat yang ada di tanah kami,” ujarnya
Ia juga mengungkapkan bahwa pihaknya kecewa dengan pemerintah daerah yang terkesan lebih berpihak kepada PT Vale. Terkhusus Ketua DPRD Luwu Timur yang notabenenya Putra Daerah Loeha Raya karena tidak merespon aduannya mengenai adanya tambang nikel.
“Kami meminta mulai hari ini tidak mau melihat ada alat berat beraktifitas sebelum tuntutan kami direalisasikan”, tegasnya.
“KAMI TOLAK TAMBANG…TOLAK TAMBANG…!!! teriak massa aksi”.(**)