KENDARI – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari menggelar aksi penanaman mangrove di pesisir Kelurahan Sambuli, Kecamatan Nambo, Kota Kendari, pada Selasa, 23 September 2025. Kegiatan ini melibatkan pemerintah kecamatan dan kelurahan, serta diikuti oleh anak-anak usia sekolah yang antusias berpartisipasi.
Penanaman mangrove ini bertujuan memberikan edukasi kepada masyarakat luas, khususnya generasi muda, tentang pentingnya konservasi dan manfaat mangrove bagi lingkungan.
Selain itu, aksi ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga ekosistem pesisir yang kian terancam oleh abrasi dan perubahan lingkungan.

Camat Nambo, Anjas Syamsuriadi, yang hadir langsung dalam kegiatan ini, menyampaikan apresiasinya atas inisiatif mahasiswa UHO.
“Atas nama pemerintah kecamatan, kami mengucapkan terima kasih atas aksi penanaman mangrove ini. Pesisir Nambo saat ini banyak mengalami perubahan fisik pantai, sehingga dengan adanya mangrove diharapkan dapat membantu mempertahankan fungsi pantai secara alami,” ungkapnya.

Pihak sekolah juga menyambut positif kegiatan ini. Guru SDN 62 Kendari, Ibu Nurham, menilai bahwa kegiatan penanaman mangrove memberikan pelajaran berharga bagi anak didiknya.
“Kami sangat senang, sebelumnya anak didik kami juga sudah mendapatkan materi edukasi di kelas, sekarang anak-anak bisa memetik pelajaran langsung dari lapangan,” ujarnya.
Aksi peduli lingkungan ini diikuti oleh puluhan anak sekolah dasar dan sekolah menengah pertama yang ada di Sambuli. Total sebanyak 150 pohon anakan mangrove jenis Rhizopora berhasil ditanam dengan baik. Puluhan mahasiswa UHO dari berbagai fakultas turut serta dalam aksi peduli lingkungan ini. Mereka tergabung dalam KKN Tematik dengan berbagai tema terkait konservasi lingkungan, perikanan, dan kebencanaan.
Koordinator mahasiswa KKN Tematik UHO, Ahmad Ramadhan, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya sebatas penanaman mangrove, tetapi juga merupakan rangkaian edukasi lingkungan berkelanjutan.
“Kami ingin anak-anak dan masyarakat sekitar memahami bahwa mangrove memiliki peran penting, baik sebagai pelindung pantai maupun penyangga kehidupan biota laut,” ujar mahasiswa Program Studi Oseanografi FMIPA tersebut.
Selain penanaman mangrove, mahasiswa UHO juga aktif menggelar kampanye edukasi lingkungan di sekolah-sekolah dan lingkungan perumahan warga. Kegiatan ini meliputi sosialisasi dan edukasi tentang jenis-jenis mangrove, habitat, fungsi, dan pentingnya menjaga zona hijau di sepanjang pesisir.
Dengan adanya kolaborasi antara mahasiswa, pemerintah, sekolah, dan masyarakat, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi terciptanya gerakan bersama dalam menjaga kelestarian lingkungan pesisir di Kecamatan Nambo, khususnya di Kelurahan Sambuli.(red)









