Menu

Mode Gelap
Tiga Napi Korupsi di Sultra Dapat Asimilasi dari Pihak Ketiga, Salah Satunya Keponakan Gubernur Dari Kebun ke Gerbang Masa Depan: Menghadapi Cemohan dan Mencapai Impian Ridwan Bae: PT SCM dan Perkebunan Sawit Penyebab Banjir di Jalur Trans Sulawesi Korban Tenggelam di Pantai Nambo Ditemukan Meninggal Dunia Pembentukan Kaswara: Langkah Awal Kolaborasi Alumni SMP Waara

Daerah · 30 Mar 2023 04:44 WITA ·

Seorang Nelayan di Buton Selatan Dikabarkan Hilang Saat Melaut


 Tim SAR saat  menuju LKP untuk melakukan pencarian terhadap nelayan yang hilang di sekitar Perairan sebelah selatan Pulau Siompu. Foto: Istimewa Perbesar

Tim SAR saat menuju LKP untuk melakukan pencarian terhadap nelayan yang hilang di sekitar Perairan sebelah selatan Pulau Siompu. Foto: Istimewa

PENAFAKTUAL.COM, BUSEL – Seorang nelayan di Kabupaten Buton Selatan (Busel), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) lagi-lagi dikabarkan hilang saat melaut, Selasa, 29 Maret 2023.

Korban diketahui bernama La Ode Arsit (56) Warga Desa Pogalampa Kecamatan Batauga Kabupaten Busel.

Humas Basarnas Kendari, Wahyudi mengatakan bahwa pada pukul 23.42 Wita Comm Centre Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari menerima informasi dari Babinsa Pogalampa, Arianto yang melaporkan satu orang nelayan yang hilang disekitar Perairan sebelah selatan Pulau Siompu Kabupaten Busel.

Berdasarkan laporan tersebut, pada pukul 00.01 Wita Tim Rescue Pos SAR Baubau diberangkatkan dengan menggunakan RIB menuju Last Known Position (LKP) untuk memberikan bantuan SAR. Jarak tempuh LKP dengan Pos SAR Baubau sekitar 21,32 NM

Sebelumnya, pada hari Rabu, 29 Maret 2023 pukul 05.30 Wita korban bersama 3 orang rekannya keluar mencari ikan sekitar 10 – 15 NM dari Tanjung Desa Bola di sebelah selatan pulau siompu dengan masing-masing menggunakan longboat. Kebiasaan mereka kembali dari melaut pukul 12.00 Wita. Menurut informasi dari ke- 3 rekan korban, pada pagi hari mereka berempat keluar melaut dengan masing-masing menggunakan longboat.

“Pada saat tiba di lokasi yang dituju, korban dan rekannya terpencar untuk mencari ikan ditempat yang berbeda”, terang Wahyudi dalam keterangan tertulisnya yang diterima ini.

Kemudian, pada siang hari sempat terjadi Cuaca buruk sehingga rekan-rekan korban memutuskan untuk pulang. Namun, pada saat mereka tiba di darat, korban tidak ada diantara mereka.

“Pencarian telah dilakukan namun hingga informasi ini diterima dengan hasil Nihil”, tukas Wahyudi.

Editor: Husain

Artikel ini telah dibaca 47 kali

badge-check

Publisher

Baca Lainnya

Jelang Penilaian Adipura, Pemerintah Desa Banggai Gencar Bersih-bersih Sampah

5 November 2025 - 12:05 WITA

Tes Urine Perangkat Desa Banggai: Langkah Proaktif Membangun Desa Bebas Narkoba

3 November 2025 - 14:04 WITA

Klarifikasi BPN Kendari: Isu Kegagalan Konstatering Tapak Kuda Hanya Salah Tafsir!

31 Oktober 2025 - 10:21 WITA

Konstatering Lahan Segitiga Tapak Kuda Berjalan Lancar dan Kondusif

31 Oktober 2025 - 09:58 WITA

DPRD Sultra Tegas, PT ST Nikel Resources Nekat Langgar Aturan: Hauling Ilegal Terus Berlanjut

31 Oktober 2025 - 09:40 WITA

Konstatering Lahan Tapak Kuda: Pihak Kopperson dan Warga Nyaris Bentrokan

31 Oktober 2025 - 08:59 WITA

Trending di Daerah