Menu

Mode Gelap
Parah! Masyarakat Ungkap Dugaan Pungli ASDP Lagasa hingga Jutaan Rupiah Parah! Aktivitas Tambang PT Timah Diduga Cemari Laut di Kabaena Menebak Arah Kasus Supriyani Tepis Isu Amplop Kepala Desa, Ketua APDESI Sultra Bentuk Satgas Anti Money Politik Oknum TNI AL di Kendari Diduga Hamili Kekasihnya, Korban Minta Keadilan!

News · 28 Nov 2022 08:20 WITA ·

Polri Sisir Desa Terisolir Pakai Helikopter dan Drone


 Brimob Polri mengerahkan tim drone Bid TIK untuk mendeteksi sekaligus mencari okasi pengungsian warga yang terisolir. (Foto: Istimewa) Perbesar

Brimob Polri mengerahkan tim drone Bid TIK untuk mendeteksi sekaligus mencari okasi pengungsian warga yang terisolir. (Foto: Istimewa)

PENAFAKTUAL.COM, CIANJUR – Brimob Polri mengerahkan tim drone Bid TIK untuk mendeteksi sekaligus mencari kemungkinan lokasi pengungsian warga yang daerahnya masih terisolir akibat gempa Cianjur Jawa Barat.

Koordinator Tim SAR Vertical Rescue Satlat Korps Brimob, Kombes Pol Rantau Isnur Eka menjelaskan tim khusus tersebut sudah dibekali sejumlah drone yang digunakan untuk mencari dan mendeteksi kemungkinan lokasi pengungsian warga yang belum bisa ditembus kendaraan roda dua dan roda empat.

Rantau menjelaskan apabila tim itu menemukan lokasi pengungsian warga, tim bakal langsung melaporkan ke posko Brimob atau Posko Induk Polda Jawa Barat untuk ditindaklanjuti dengan cara penyelamatan warga.

“Jadi kami mengirim tim kecil ini menggunakan alat transportasi helikopter dari Polairud di mana tim drone Brimob tersebut juga telah membawa perlengkapan drone untuk mencari kemungkinan adanya shelter-shelter warga,” tutur Rantau di Cianjur, Sabtu, 26 November 2022.

Rantau optimistis tim tersebut bisa memberikan berbagai informasi yang lebih akurat dalam proses pencarian. Pasalnya, penggunaan helikopter dan drone bisa lebih efisien dan efektif dalam mencari shelter warga.

Adapun data dari laporan yang diterima Tim SAR Satlat Brimob, dari 37 lokasi terisolir hingga hari ini tersisa tiga lokasi, yaitu Kampung Kadu Gede, Pasir Manggu, dan Pasar Tunagan.

Menurut Rantau, tim drone tersebut bakal terus mencari lokasi pengungsian warga terisolir selama satu minggu ke depan yang difasilitasi oleh Polairud.

“Kita sudah membawa bekal untuk 6 hari perjalanan,” ujarnya.

Selain itu, Rantau juga bakal mencari informasi tentang desa yang terisolir tersebut baik melalui informasi lisan warga setempat maupun informasi yang beredar di media massa dan media sosial.

“Nah, nanti media itu bakal kita saring lagi semua informasinya,” tuturnya.

Editor: Husain

Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Publisher

Baca Lainnya

Pabanrim Polres Buton Tengah Catat 54 Orang Pendaftar di Hari ke-25 Pendaftaran

1 Maret 2025 - 22:40 WITA

Tragis, Siswi Disabilitas di Baubau Diduga Diperkosa hingga Hamil

22 Februari 2025 - 22:05 WITA

Dinilai Berpihak pada Nasib Petani, Pemuda Tani Sultra Dukung Kebijakan Prabowo

6 Februari 2025 - 14:17 WITA

Tim Khusus Elang Oheo Polres Konut Tangkap 15 Pemuda yang Terlibat Tawuran

23 Januari 2025 - 19:25 WITA

Dana Jaminan Reklamasi Rp300 Miliar Jadi Sorotan DPRD Sultra

23 Januari 2025 - 11:28 WITA

PT KSM dan NPM Diduga Menambang Tanpa Izin di Kecamatan Oheo

21 Januari 2025 - 13:35 WITA

Trending di News