PENAFAKTUAL, KENDARI – Anggota DPR RI dapil Sultra, Ridwan Bae memastikan dirinya bakal bertarung di Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) 2024 mendatang.
Ridwan mengaku, keikutsertaanya di Pilgub Sultra 2024 nanti adalah kepastian dan tidak perlu diragukan lagi oleh semua pihak.
Jika ada pihak yang masih meragukan dirinya karena tidak pernah terlihat melakukan sosialisasi di tengah-tengah masyarakat maka hal itu keliru.
Mantan Bupati Muna dua periode itu mengaku dirinya berbeda dengan bakal calon gubernur lainnya. Bedanya, pada pola sosialisasi ke masyarakat.
“Calon-calon yang lain kan dengan pola membagi-bagi uang, bagi-bagi beras, saya tidak. Saya melakukan pendekatan dengan program kesejahteraan jangka panjang,” kata Ridwan kepada sejumlah awak media usai acara jalan sehat HUT Partai Golkar ke-58 di Kota Kendari, Minggu, 16 Oktober 2022.
Ridwan mengaku sudah paten akan diusung Partai Golkar sebagai Cagub Sultra 2024. Dan ia sudah memberikan sejumlah program pembangunan yang nyata manfaatnya bagi masyarakat Sultra, selama ia duduk di DPR RI.
Misalnya, mendorong terwujudnya pembangunan bendungan Ameroro yang nilai pengerjaanya mencapai satu triliun lebih, hal ini menurut dia sangat berdampak baik untuk pertumbuhan ekonomi.
“Ameroro itu anggarannya 1,6 triliun. Tujuannya jelas, memberikan lapangan kerja, memberi kontribusi ekonomi kita, melayani petani-petani kita,” bebernya.
Contoh lain seperti rencana jembatan penghubung pulau Muna Buton dan Muna Konsel, ini juga menurut dia, adalah program jangka panjang yang bisa meningkatkan perekonomian. Dan banyak lagi program lain dari pusat diberbagai bidang yang sudah dirasakan manfaatnya.
Mantan Ketua DPD I Partai Golkar Sultra menambahkan, masyarakat tidak perlu meragukan dirinya untuk tampil di Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur di tahun 2024 nanti.
“Apa yang diragukan dengan saya, Golkar sudah menetapkan saya, saya juga sudah menyatakan berkali-kali untuk maju, kalo orang menghendaki saya, supaya saya jalan sekarang, sayakan dari dulu jalan, sudah sosialisasi dimana-mana saya jalan, hanya bedanya masa saya mau diukur dengan bagi-bagi beras, saya tidak seperti itu, yang saya butuhkan program bagaimana mensejahterakan masyarakat Sulawesi Tenggara,” tutupnya.
Penulis: Husain