Menu

Mode Gelap
Tiga Napi Korupsi di Sultra Dapat Asimilasi dari Pihak Ketiga, Salah Satunya Keponakan Gubernur Dari Kebun ke Gerbang Masa Depan: Menghadapi Cemohan dan Mencapai Impian Ridwan Bae: PT SCM dan Perkebunan Sawit Penyebab Banjir di Jalur Trans Sulawesi Korban Tenggelam di Pantai Nambo Ditemukan Meninggal Dunia Pembentukan Kaswara: Langkah Awal Kolaborasi Alumni SMP Waara

Daerah · 12 Nov 2025 19:47 WITA ·

Video Viral: Sungai Oko Oko di Kolaka Keruh, Diduga Ulah Tambang PT IPIP

 
Kondisi Sungai Oko Oko di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, mendadak berubah menjadi keruh diduga kuat akibat aktivitas pertambangan PT Indonesia Pomalaa Industry Park (IPIP). Foto: Istimewa
Perbesar

Kondisi Sungai Oko Oko di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, mendadak berubah menjadi keruh diduga kuat akibat aktivitas pertambangan PT Indonesia Pomalaa Industry Park (IPIP). Foto: Istimewa

KENDARI – Sungai Oko Oko di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, mendadak berubah menjadi keruh pekat. Kondisi ini diduga kuat akibat aktivitas pertambangan PT Indonesia Pomalaa Industry Park (IPIP). Sebuah video yang diunggah akun Facebook @Berthy Layuk memperlihatkan air sungai yang berubah warna dan banjir yang merendam rumah serta sawah warga.

Peristiwa ini terjadi pada Senin, 10 November 2025, usai hujan deras mengguyur wilayah Pomalaa selama kurang lebih tiga jam. Sejumlah rumah warga di bantaran sungai dilaporkan terendam banjir.

Halaman rumah yang sebelumnya bersih kini tampak kotor tertutup lumpur dan air berwarna cokelat pekat. Tidak hanya permukiman, hamparan sawah milik warga di sekitar aliran sungai juga ikut terendam.

“Yang lalu lalu itu sehari hujan belum tentu banjir begini,” ujar seorang warga dalam video tersebut.

Masyarakat setempat menduga adanya perubahan tata air dan sedimentasi di aliran sungai akibat aktivitas pertambangan di wilayah hulu. Mereka berharap pemerintah daerah segera turun tangan untuk menelusuri penyebab utama kerusakan lingkungan ini.

Awak media ini telah melakukan upaya konfirmasi kepada Manager Eksternal PT IPIP, Ayub, namun belum mendapatkan keterangan.

Warga berharap agar pemerintah bersama pihak perusahaan dapat bertanggung jawab dan mengambil langkah cepat untuk memulihkan kondisi lingkungan serta mencegah kejadian serupa terulang kembali.

“Kami tidak ingin kejadian ini terulang lagi. Kami ingin hidup aman dan nyaman, tidak terus menerus diteror oleh banjir dan kerusakan lingkungan,” kata seorang warga lainnya.(red)

Artikel ini telah dibaca 29 kali

badge-check

Publisher

Baca Lainnya

BPTD Sultra Dukung Penegakan Larangan Kendaraan ODOl pada Proyek Bypass‑Rumbia

13 November 2025 - 10:09 WITA

Aktivitas PT IPIP Diduga Biang Kerok Banjir di Pomalaa, WALHI Sultra Angkat Bicara!

13 November 2025 - 07:48 WITA

P3D Konut Bongkar Dugaan Penambangan Ilegal di Lahan Celah PT WMB dan BKU

12 November 2025 - 19:21 WITA

Massa Kepung Kantor Pertanahan Kendari, Ban Dibakar, Hukum Dipertaruhkan

12 November 2025 - 08:09 WITA

SMKS Alfath‑Tan Uraza Kabupaten Muna Letakkan Batu Pertama Pembangunan Mushola

9 November 2025 - 21:41 WITA

Patroli Malam Minggu Ditlantas Polda Sultra: Jaga Kendari dari Balap Liar

9 November 2025 - 14:41 WITA

Trending di Daerah