Menu

Mode Gelap
Tiga Napi Korupsi di Sultra Dapat Asimilasi dari Pihak Ketiga, Salah Satunya Keponakan Gubernur Dari Kebun ke Gerbang Masa Depan: Menghadapi Cemohan dan Mencapai Impian Ridwan Bae: PT SCM dan Perkebunan Sawit Penyebab Banjir di Jalur Trans Sulawesi Korban Tenggelam di Pantai Nambo Ditemukan Meninggal Dunia Pembentukan Kaswara: Langkah Awal Kolaborasi Alumni SMP Waara

Daerah · 10 Apr 2025 17:35 WITA ·

Kasus Pencurian Obat Bius di RSUD Kendari: BEM UHO Minta Tindakan Tegas


 Andika, Menteri Kesehatan BEM UHO. Foto: Istimewa Perbesar

Andika, Menteri Kesehatan BEM UHO. Foto: Istimewa

PENAFAKTUAL.COM – Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Halu Oleo (BEM UHO) menyoroti kasus pencurian obat bius golongan narkotika yang kembali terjadi di fasilitas kesehatan Kota Kendari.

Kali ini, insiden tersebut menimpa Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Kendari, dengan jumlah obat yang dicuri mencapai 440 ampul Fentanyl pada Minggu, 6 April 2025.

Menteri Kesehatan BEM UHO, Andika, menilai kejadian ini bukan kelalaian biasa, pasalnya dalam kurun waktu kurang dari seminggu telah terjadi kasus pencurian obat di dua rumah sakit besar di Sulawesi Tenggara. Menurut mahasiswa Fakultas Farmasi tersebut, kejadian ini menunjukkan lemahnya sistem keamanan di RSUD Kota Kendari.

“Kasus ini sudah bukan kebetulan, dalam waktu yang berdekatan rumah sakit besar di Kota Kendari kehilangan ribuan ampul obat bius golongan narkotika. Ini menunjukkan lemahnya sistem pengawasan dan pengamanan fasilitas farmasi di rumah sakit,” ungkap Andika.

BEM UHO desak aparat penegak hukum dan pemerintah Kota Kendari untuk menindak tegas kasus pencurian obat bius di RSUD Kendari. Mereka berharap agar kasus ini dapat diusut tuntas dan pelaku dapat dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku.

“Kasus ini harus diusut tuntas dan pelaku harus dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku. Kami berharap agar pemerintah Kota Kendari dan aparat penegak hukum dapat menindak tegas kasus ini,” tegas Menteri Kesehatan BEM UHO.(hyu)

Artikel ini telah dibaca 121 kali

badge-check

Publisher

Baca Lainnya

Tambang Nikel PT Ifishdeco: Dampak Lingkungan yang Mengkhawatirkan

10 Juli 2025 - 18:11 WITA

Lurah Dongkala Klarifikasi Isu Soal Dana CSR PT TMS

10 Juli 2025 - 16:44 WITA

PT Tristaco Bantah Tuduhan Tambang Ilegal, Tegaskan Taat Hukum

9 Juli 2025 - 19:40 WITA

Kuasa Hukum PT MMP: Tuduhan FMS Tidak Berdasar dan Bernuansa Politis

9 Juli 2025 - 18:59 WITA

Camat Kabaena Timur Tegas Membantah Soal Dugaan Kongkalingkong Dana CSR PT TMS

9 Juli 2025 - 16:06 WITA

Karyawan PT Marketindo Selaras Diduga Aniaya Warga Desa Puao

8 Juli 2025 - 23:19 WITA

Trending di Daerah