PENAFAKTUAL.COM, KENDARI – Mantan karyawan PT Obsidian Stainless Steel (OSS) bernama Katty Sabara mengungkapkan ketimpangan perlakuan yang dialami oleh tenaga kerja pribumi di perusahaan tersebut.
Menurut Katty, pihak perusahaan membeda-bedakan antara tenaga kerja pribumi dengan tenaga kerja luar, terutama dalam hal pemecatan.
“Yang aneh-aneh yah dari pihak managemen. Kenapa kalau orang Indonesia cepat sekali pemecatannya. Toh kalau orang China, tidak,” ujarnya.
Katty juga mengungkapkan bahwa sekitar 90% tenaga kerja pribumi yang bekerja di lapangan, namun perlakuan di lapangan sangat jauh dari keberpihakan perusahaan kepada tenaga pribumi.
Wakil Ketua Komite II DPD RI, La Ode Umar Bonte, merasa heran dengan perlakuan managemen PT OSS dan menyatakan bahwa perlakuan tersebut sangat tidak adil dan penuh ketimpangan.
“Apa perbedaannya pekerja lokal dan pekerja China. Jadi, terlalu berlebihan ternyata yah,” herannya.(hsn)