Menu

Mode Gelap
Parah! Masyarakat Ungkap Dugaan Pungli ASDP Lagasa hingga Jutaan Rupiah Parah! Aktivitas Tambang PT Timah Diduga Cemari Laut di Kabaena Menebak Arah Kasus Supriyani Tepis Isu Amplop Kepala Desa, Ketua APDESI Sultra Bentuk Satgas Anti Money Politik Oknum TNI AL di Kendari Diduga Hamili Kekasihnya, Korban Minta Keadilan!

Nasional · 8 Mar 2025 20:21 WITA ·

PT TMMS dan Al Bahjah Siapkan Santri Penggerak Ekonomi Umat


 Buya Yahya (Kedua dari kiri) saat berkunjung ke kantor PT. TMMS, disambut oleh Presiden Komisaris PT. TMMS, Wimba Prambada (kedua dari kanan) dan CEO PT. TMMS, Herryan Syahputra (paling kanan). Foto: Istimewa Perbesar

Buya Yahya (Kedua dari kiri) saat berkunjung ke kantor PT. TMMS, disambut oleh Presiden Komisaris PT. TMMS, Wimba Prambada (kedua dari kanan) dan CEO PT. TMMS, Herryan Syahputra (paling kanan). Foto: Istimewa

PENAFAKTUAL.COM, CIREBON – PT Tambang Meranti Mulia Sejahtera (TMMS) melalui Rimba Foundation memperkuat komitmennya dalam pembangunan sumber daya manusia lewat program beasiswa bagi santri Sekolah Tinggi Al Bahjah. Program yang dimulai pada Desember 2024 ini merupakan hasil kolaborasi TMMS dengan Pondok Pesantren Al Bahjah dan telah memberikan beasiswa kepada 20 mahasiswa per bulan agar mereka dapat fokus pada studi tanpa terkendala biaya.

Rimba Foundation merupakan yayasan yang dibentuk oleh TMMS untuk mengelola dana CSR dari masing-masing entitas anak perusahaan di bawahnya. Para mahasiswa penerima beasiswa program ini menempuh pendidikan di jurusan ekonomi, matematika, dan manajemen pendidikan Islam (MPI) di Sekolah Tinggi Al Bahjah.

Buya Yahya (tengah) saat berkunjung ke kantor PT Tambang Meranti Mulia Sejahtera (TMMS) di Jakarta, didampingi jajaran manajemen perusahaan.Foto: Istimewa

Program ini juga diintegrasikan dengan berbagai unit usaha berbasis syariah di bawah naungan Al Bahjah, seperti BMT Al Bahjah, AB Mart, Travel Al Bahjah, dan Al Bahjah Chicken. Manajer BMT Al Bahjah, Mujibullah, menegaskan bahwa program ini bertujuan mencetak ulama yang tidak hanya memahami syariat, tetapi juga memiliki wawasan ekonomi syariah dan ilmu umum.

“Kenapa Buya Yahya menciptakan tiga jurusan ini? Karena tiga jurusan inilah yang sangat relevan dalam mempersiapkan ulama masa depan yang tidak hanya memahami syariat, tetapi juga ekonomi dan ilmu umum. Dengan ini, mereka siap menjadi pemimpin umat yang dapat berdakwah sekaligus mengembangkan ekonomi berbasis Islam,” ujar Mujibullah.

Komitmen TMMS terhadap ESG dan Pemberdayaan Masyarakat

Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang kontraktor pertambangan dan penyewaan alat berat, TMMS tidak hanya fokus pada ekspansi bisnis, tetapi juga berkomitmen terhadap prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). Program beasiswa ini merupakan bagian dari upaya perusahaan dalam membangun keberlanjutan sosial melalui pendidikan.

CEO TMMS, Herryan Syahputra, menegaskan bahwa keberlanjutan bisnis harus berjalan seiring dengan pemberdayaan komunitas.

“Kami di TMMS percaya bahwa pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan harus melibatkan pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia. Melalui beasiswa ini, kami ingin memastikan bahwa santri yang nantinya menjadi pemimpin umat juga memiliki pemahaman ekonomi yang kuat dan dapat berkontribusi dalam pembangunan bangsa,” ujar Herryan.

TMMS sebelumnya juga telah aktif dalam sejumlah program sosial, salah satunya pembangunan Masjid Al-Ikhlas di Konawe Selatan. Selain membangun tempat ibadah, TMMS juga ingin memastikan keberlanjutan dakwah dengan menyiapkan santri sebagai pendakwah dan pemimpin komunitas di daerah pelosok.

Dukungan Buya Yahya: Ekonomi Umat Harus Didorong oleh Bisnis yang Kuat

Pendekatan TMMS dalam pemberdayaan ekonomi umat mendapat apresiasi dari pemimpin Pondok Pesantren Al Bahjah, Buya Yahya. Ia menekankan pentingnya peran perusahaan dalam membantu pertumbuhan ekonomi Islam.

“Baginda Nabi bersabda bahwa orang mukmin yang kuat lebih dicintai Allah karena lebih banyak manfaatnya, termasuk dalam ekonomi. Maka, seorang Muslim sejati harus berpikir untuk maju dalam bisnis dan berdampingan dengan bisnis besar dunia. Selagi di dalam hatinya ada iman dan niat baik, semakin besar bisnisnya, semakin besar pula manfaatnya bagi umat,” ujar Buya Yahya.

Buya juga menekankan bahwa tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility, CSR) seperti yang dilakukan TMMS harus menjadi contoh bagi perusahaan lain. Menurutnya, pembangunan masjid dan program pendidikan bukan hanya kewajiban sosial, tetapi juga cara memperkuat ekosistem ekonomi berbasis Islam.

“Apa artinya bisnis besar jika tidak bermanfaat bagi umat? Seharusnya semua perusahaan memiliki kontribusi sosial. Bahkan, cita-cita kita harus lebih besar, bukan hanya sekadar memenuhi kewajiban CSR, tetapi menjadikan bisnis sebagai alat untuk membangun umat yang lebih kuat,” lanjut Buya Yahya.

Membangun Ekosistem Bisnis Syariah untuk Masa Depan

Program beasiswa yang merupakan kerja sama Pondok Pesantren Al Bahjah dan TMMS diharapkan dapat membangun ekosistem bisnis yang berkelanjutan dan berbasis keislaman. Para santri penerima beasiswa ini nantinya diharapkan dapat mengisi peran strategis, baik di bidang dakwah maupun dalam ekosistem ekonomi syariah.

Kolaborasi ini juga diharapkan membuka peluang bagi dunia usaha untuk lebih aktif dalam mencetak generasi Muslim yang tidak hanya cakap dalam ilmu agama, tetapi juga memiliki kapasitas dalam mengelola bisnis syariah dan ekonomi berbasis komunitas.(red)

Artikel ini telah dibaca 72 kali

badge-check

Publisher

Baca Lainnya

Segera Daftar! Kemenag Berikan Bantuan Masjid dan Musholla di 2025

9 Maret 2025 - 04:38 WITA

Tanggapan DPR RI Dapil Sultra Soal Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK

8 Maret 2025 - 21:56 WITA

Dugaan Pelanggaran PT Jagad di Konsel, dari Soal Kecelakaan Kerja hingga Penambangan Tanpa RKAB

2 Maret 2025 - 17:42 WITA

Tim Percepatan Pembentukan CDOB Konawe Timur Hadiri Munas III Forkonas

25 Februari 2025 - 21:43 WITA

Gaff Coffee Tempat Santai dan Ngopi Paling Rekomended di Kota Kendari

28 Januari 2025 - 22:08 WITA

Kalla Toyota Konsisten Rajai Market Share Otomotif Sulawesi Sepanjang Tahun 2024

15 Januari 2025 - 21:03 WITA

Trending di Edukasi