Menu

Mode Gelap
Tiga Napi Korupsi di Sultra Dapat Asimilasi dari Pihak Ketiga, Salah Satunya Keponakan Gubernur Dari Kebun ke Gerbang Masa Depan: Menghadapi Cemohan dan Mencapai Impian Ridwan Bae: PT SCM dan Perkebunan Sawit Penyebab Banjir di Jalur Trans Sulawesi Korban Tenggelam di Pantai Nambo Ditemukan Meninggal Dunia Pembentukan Kaswara: Langkah Awal Kolaborasi Alumni SMP Waara

Daerah · 22 Des 2024 16:11 WITA ·

Setahun Kepemimpinan Muhammad Yusup: Kecelakaan Sejarah Kota Kendari?


 Hendrawan Sumus Gia, Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sulawesi Tenggara. Foto: Istimewa Perbesar

Hendrawan Sumus Gia, Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sulawesi Tenggara. Foto: Istimewa

PENAFAKTUAL.COM, KENDARI – Selama satu tahun kepemimpinan Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup, menuai kritik tajam dari berbagai kalangan.

Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sulawesi Tenggara, Hendrawan Sumus Gia, menyebut kepemimpinan Muhammad Yusup sebagai “kecelakaan sejarah” bagi Kota Kendari.

Dalam refleksinya, Hendrawan menyoroti empat isu utama yang dinilainya mencerminkan kebobrokan kebijakan Muhammad Yusup selama memimpin.

Yang pertama, penggusuran pedagang kaki lima. Hendrawan mengkritik penggusuran lebih dari 200 pedagang kaki lima di sekitar kawasan MTQ Kendari tanpa solusi yang jelas. Menurutnya, tindakan tersebut tidak hanya merugikan pelaku UMKM, tetapi juga menunjukkan kurangnya empati terhadap perekonomian rakyat kecil.

Kemudian, pembangunan trotoar yang kontroversial. Kebijakan pembangunan trotoar di kawasan X Mtq Kendari juga tak lupit dari kritikan tajam Hendrawan.

“Awalnya, kami pikir pembangunan trotoar hanya di seputaran MTQ, tapi ternyata meluas hingga menutupi toko-toko warga. Akibatnya, lahan parkir hilang, pembeli pun enggan datang. Bahkan, median jalan justru dipersempit,” Ujar Hendrawan kepada Edisiindonesia.id, Minggu (22/12/2024).

Lanju, Ia menyebut kebijakan pembagunan trotoar ini sebagai program yang mubazir dan tidak memperhatikan kebutuhan masyarakat.

Yang ketiga, penambahan gerai Indomaret. Hendrawan juga mengecam maraknya penambahan gerai Indomaret yang dinilainya merugikan pedagang kecil.

“Walikota Walikota sebelumnya sangat Pro terhadap pedagang, sangat memperhatikan nasib pedagang, tapi PJ Walikota ini betul-betul, penambahan gerai Indomaret ada di mana-mana akhirnya dengan adanya pembangunan ini sangat merugikan pedagang lainnya,” Katanya.

Tak lupa, Hendrawan juga menyinggung pengangkatan saudara kandung sebagai Dewan Pengawas Pasar. Hendrawan menuding Muhammad Yusuf melakukan pelanggaran Peraturan Daerah (Perda) dengan mengangkat saudara kandungnya sebagai Dewan Pengawas Perumda Pasar.

“Setahu saya dulu itu pelanggaran, melanggar Perda perumda pasar kalau mengangkat saudara kandungnya sebagai petinggi di perusahaan daerah Pasar,” ujarnya.

“Ini saya katakan merupakan suatu kecelakaan sejarah Kota Kendari satu tahun dipimpin oleh Muhammad Yusuf, betul-betul bobrok sekali itu tadi yang saya sampaikan ada 4 poin,” Imbuhnya.

Lebih lanjut, Hendrawan berharap, pemimpin Kota Kendari berikutnya mampu membawa perubahan yang lebih baik dengan mematuhi aturan dan memperhatikan kesejahteraan masyarakat, khususnya pelaku UMKM.

“Kita berharap untuk Walikota selanjutnya dan seterusnya betul-betul memimpin kota ini dengan benar dan sesuai dengan aturan dan juga memikirkan keberlangsungan hidup masyarakat kota khususnya para pelaku UMKM.,” pungkasnya.

Kritik tajam ini menandai refleksi satu tahun kepemimpinan Muhammad Yusuf yang menuai pro dan kontra.(red)

Artikel ini telah dibaca 218 kali

badge-check

Publisher

Baca Lainnya

Gebyar Expo Inovasi Desa Konawe 2025 Siap Digelar, Bupati Yusran Akbar Pastikan Kesiapan Maksimal

5 November 2025 - 15:46 WITA

Kapolres Konawe Utara Pimpin Apel Kesiapan Tanggap Bencana 2025, Tekankan Soliditas dan Kolaborasi

5 November 2025 - 14:11 WITA

Jelang Penilaian Adipura, Pemerintah Desa Banggai Gencar Bersih-bersih Sampah

5 November 2025 - 12:05 WITA

Tes Urine Perangkat Desa Banggai: Langkah Proaktif Membangun Desa Bebas Narkoba

3 November 2025 - 14:04 WITA

Klarifikasi BPN Kendari: Isu Kegagalan Konstatering Tapak Kuda Hanya Salah Tafsir!

31 Oktober 2025 - 10:21 WITA

Konstatering Lahan Segitiga Tapak Kuda Berjalan Lancar dan Kondusif

31 Oktober 2025 - 09:58 WITA

Trending di Daerah