PENAFAKTUAL.COM – Meski bukan putra kelahiran Sulawesi Tenggara (Sultra), Andi Sumangerukka atau karib disapa ASR telah membuktikan cintanya yang mendalam untuk daerah ini. Mereka yang menyerang beliau hanya mengandalkan asal kelahiran tanpa mampu menandingi kontribusinya dalam membangun Sultra.
Sejak menjabat sebagai Kepala BIN Sultra dan Danrem 143 Haluoleo, ASR telah mencurahkan dedikasi besar untuk kemajuan masyarakat Sultra. Berbagai program sosial, pendidikan, hingga kesehatan telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Tidak sedikit dari bantuan tersebut yang menjadi penopang kehidupan warga di pelosok daerah.
Sultra butuh sosok dengan jiwa besar, yang mencintai tanah ini lebih dari sekadar kata-kata. Tempat kelahiran bukanlah penentu kualitas pengabdian. Apa gunanya lahir di Sultra, jika hidupnya tidak memberi manfaat, bahkan justru merusak atau melakukan tindakan kriminal?
Tempat seseorang lahir adalah kehendak Tuhan, tetapi cinta dan pengabdian kepada Sultra adalah sebuah pilihan yang membutuhkan perjuangan. Dalam hal ini, ASR telah melampaui banyak orang yang secara geografis lahir di Sultra.
Meski tak berasal dari Sultra, beliau tumbuh dan besar di Sulawesi Tenggara, jiwa dan hati ASR selalu ada untuk daerah ini. Cintanya yang nyata tercermin dalam tindakan, menjadikan Sultra lebih baik dan sejahtera. Jasa-jasanya berbicara lebih keras daripada sekadar asal usul, membuktikan bahwa kepemimpinan sejati lahir dari pengabdian, bukan tempat kelahiran.(hsn)