PENAFAKTUAL.COM – Tim Hukum pasangan calon Yudhi-Nirna, yang diketuai oleh Fatahillah, S.H., resmi mengajukan dua aduan ke DPRD Kota Kendari terkait dugaan pelanggaran dalam pelaksanaan Pilkada Kota Kendari.
Aduan pertama menyoroti dugaan keterlibatan oknum Lurah Korumba yang diduga mengarahkan sejumlah Ketua RT dan RW untuk mendukung pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota nomor urut 3.
Aduan kedua berkaitan dengan dugaan keterlibatan Ketua RT 08 Kelurahan Lahundape yang memberikan stempel pada surat undangan kampanye dialogis pasangan Sitya Giona NA-Suban, yang dilaksanakan pada Rabu, 20 November 2024.
Peristiwa ini telah menjadi perhatian luas di media Kota Kendari, dan bahkan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dilaporkan sudah memulai proses penyelidikan.
Fatahillah, S.H., selaku Ketua Tim Hukum Yudhi-Nirna, menyampaikan kekecewaannya atas dugaan pelanggaran tersebut.
“Jika benar adanya kejadian ini, maka sungguh sangat memalukan. Pesta demokrasi ini seharusnya dijaga bersama, apalagi hampir semua calon berasal dari generasi muda yang hebat. Jangan sampai kita mempertontonkan hal-hal yang tidak mendidik, yang akhirnya menjadi contoh buruk bagi generasi mendatang,” tegasnya.
Ia juga menegaskan bahwa timnya tidak hanya mengawal kasus ini melalui Bawaslu, tetapi juga melalui DPRD Kota Kendari.
“Kami tidak main-main dengan hal ini. Kami akan terus mengawal proses penyelesaiannya agar keadilan benar-benar ditegakkan,” ujar Fatahillah.
Dalam kesempatan tersebut, Tim Hukum Yudhi-Nirna juga mengimbau seluruh pihak untuk menjaga integritas pesta demokrasi.
“Mari kita bersama menjaga keindahan demokrasi ini, agar tidak tercoreng oleh tindakan yang merusak nilai-nilai kejujuran dan kebersamaan,” tutupnya.
Proses penyelidikan masih terus berjalan, dan diharapkan seluruh pihak dapat menunggu hasil dari Bawaslu dan DPRD dengan kepala dingin demi menjaga kondusivitas Kota Kendari.(hsn)