PENAFAKTUAL.COM, KENDARI – Calon Wali Kota Kendari dan Wakil Wali Kota Kendari, Aksan Jaya Putra-Andi Sulolipu (AJP-ASLI) menggelar kampanye terbatas di Lorong Durian, Kelurahan Wuawua, Kecamatan Wuawua pada Kamis, 24 Oktober 2024.
Dalam kampanye tersebut warga menyampaikan harapannya untuk memiliki pemimpin yang memperhatikan nasib guru honorer. Para guru honorer, yang merupakan tulang punggung pendidikan di Kota Kendari, mengungkapkan keinginan mereka untuk mendapatkan perhatian lebih dari calon wali kota.
Selain menyampaikan keluhan soal upah yang tidak sebanding dengan beban kerja dan tanggung jawab yang diemban, para guru honorer juga menyampikan keluhannya sudah puluhan tahun mengajar namun tidak bisa terdaftar sebagai calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).
“Untuk itu kami berharap wali kota mendatang bisa memberikan perhatian lebih terhadap kesejahteraan guru honorer. Kemudian terdaftar sebagai guru P3K,” jelasnya.
Merespon hal itu, Aksan Jaya Putra (AJP) mengungkapkan komitmennya untuk memperhatikan nasib guru honorer di Kota Kendari. Menurut AJP, guru honorer merupakan bagian penting dari sistem pendidikan yang selama ini bekerja keras, meski dengan gaji yang belum sepadan.
Oleh karena itu, dia menyatakan akan memperjuangkan kesejahteraan mereka jika terpilih sebagai Wali Kota Kendari. Pendidikan adalah kunci masa depan, dan para guru, terutama guru honorer, adalah pilar utama dalam membangun masa depan tersebut.
“Kami berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan guru honorer dengan memberikan perhatian khusus pada gaji dan hak-hak mereka. Tidak hanya itu, kami juga akan memastikan agar mereka mendapatkan kesempatan untuk menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) melalui penerbitan Surat Keputusan (SK) sebagai bentuk pengakuan atas dedikasi mereka selama ini,” tegas AJP.
AJP juga menambahkan bahwa salah satu prioritasnya adalah mengupayakan agar guru honorer yang telah puluhan tahun mengabdi, bisa diangkat menjadi guru P3K. Menurutnya, ini adalah langkah konkret untuk memastikan kesejahteraan guru honorer serta memberikan kepastian kerja dan masa depan yang lebih baik bagi mereka.
“Kita harus memastikan bahwa guru honorer yang telah lama mengabdi tidak hanya diakui pengabdiannya, tetapi juga diberi kesempatan untuk mendapatkan status yang lebih jelas dan layak,” tandasnya.(hsn)