Menu

Mode Gelap
Menebak Arah Kasus Supriyani Tepis Isu Amplop Kepala Desa, Ketua APDESI Sultra Bentuk Satgas Anti Money Politik Oknum TNI AL di Kendari Diduga Hamili Kekasihnya, Korban Minta Keadilan! Diduga Lakukan Pengrusakan dan Penyerobotan, Warga Desa Tapuhaka Dipolisikan Truck Pengangkut Ore Nikel Milik PT Karyatama Konawe Utara Terbalik

Politik · 11 Okt 2024 07:53 WITA ·

LA-IDA Janji Perjuangkan Pemekaran Kepton dan Pemanfaatan Aspal Buton


 La Ode Ida menyampaikan orasi politik saat kampanye di Kelurahan Lowulowu, Kecamatan Lealea, Kota Baubau. Foto: Penafaktual.com Perbesar

La Ode Ida menyampaikan orasi politik saat kampanye di Kelurahan Lowulowu, Kecamatan Lealea, Kota Baubau. Foto: Penafaktual.com

PENAFAKTUAL.COM, KENDARI – Pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra Lukman Abunawas dan La Ode Ida (LA-IDA) melakukan kampanye dialogis di Kelurahan Lowulowu, Kecamatan Lealea, Kota Baubau, Jumat, 10 Oktober 2024.

Dalam orasi politiknya, La Ode Ida mengatakan bahwa masyarakat mesti pintar memilih pemimpin di Pilgub Sultra.

“Kita mesti lihat rekam jejaknya, apa yang ia perbuat saat diberikan amanah sebelumnya, saya waktu di DPD RI sudah berbuat banyak untuk Sultra bahkan nasional,” katanya.

“Saat saya duduk di DPD RI bahkan diamanahkan menjadi Wakil Ketua DPD RI, apa yang saya perbuat salah satunya pemekaran Buton Tengah, Buton Selatan dan Muna Barat,” tambahnya.

Saat itu, pihaknya memperjuangkan pemekaran Kabupaten Buton Tengah dan Buton Selatan untuk memenuhi persyaratan administratif pemekaran provinsi Kepton.

“Saat itu saya di DPD RI, pemekaran Buton Tengah dan Buton Selatan terus saya suarakan dan perjuangkan, agar Provinsi Kepton bisa memenuhi syarat. Sekarang dan kemarin-kemarin pasca saya tidak menjabat lagi, tidak ada perwakilan kita di parlemen pusat maupun pemerintah daerah yang serius untuk memperjuangkan itu,” ungkapnya.

Unutk itu, jika LA-IDA diberikan amanah untuk meimimpin Sultra maka akan berkomitmen untuk kembali memperjuangkan pemekaran Provinsi Kepton dan akan menjadi program prioritas kedepannya.

Tak hanya itu, saat duduk di DPD RI La Ode Ida juga selalu memperjuangkan Aspal Buton hingga terbit permen PUPR. Dengan adanya permen PUPR seharusnya aspal Buton bisa digunakan secara nasional.

“Namun, hal ini tidak bisa terlaksana dikarenakan pasca saya tidak menjabat tidak ada lagi perwakilan kita di pusat yang serius untuk memperjuangkan ini,” katanya.

“Pemimpin di daerah juga tidak ada yang serius, kenapa mesti diseriusi? Kenapa mesti kita support? karena lawan kita para mafia untuk itu pemerintah daerah mesti hadir memberikan dukungan terhadap aspal Buton,” ungkapnya.

Pihaknya juga menegaskan jika diberikan amanah akan memaksimalkan potensi aspal Buton. “Apa yang pernah saya perjuangkan di DPD RI hingga terbitnya permen PUPR untuk menggunakan aspal Buton secara nasional, ini kita akan maksimalkan kembali,” katanya.

La Ode Ida juga menyebutkan bahwa saat di DPD RI, pihaknya juga turut terlibat memperjuangkan tenaga honorer.

“Dan untuk itu jika pihaknya diberikan amanah, Kesejahteraan pegawai juga menjadi salah satu prioritasnya,” pungkasnya.(hsn)

Artikel ini telah dibaca 30 kali

badge-check

Publisher

Baca Lainnya

ASR-Hugua Ungkap Strategi Penanganan Bencana Alam di Sultra

24 November 2024 - 17:41 WITA

Wujudkan Pilkada yang Bersih, APDESI Sultra Bentuk Satgas dan Deklarasi Anti Money Politik

24 November 2024 - 13:30 WITA

Debat Terakhir, ASR-Hugua: Siap Jalankan Kebijakan Pemberdayaan yang Lebih Baik

24 November 2024 - 12:14 WITA

Tiga Jurus Jitu Pengelolaan SDA bagi Kaum Marginal dan Perempuan Ala ASR

24 November 2024 - 11:56 WITA

Langkah Konkrit ASR-Hugua Mencegah Korupsi Pertambangan di Sultra

24 November 2024 - 10:40 WITA

Strategi ASR-Hugua Tumbuhkan Ekonomi Apabila Kandungan Nikel di Sultra Habis

24 November 2024 - 10:22 WITA

Trending di Politik