PENAFAKTUAL.COM, KENDARI – Pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra Lukman Abunawas dan La Ode Ida (LA-IDA) melakukan kampanye dialogis di Kelurahan Lowulowu, Kecamatan Lealea, Kota Baubau, Jumat, 10 Oktober 2024.
Dalam orasi politiknya, La Ode Ida mengatakan bahwa masyarakat mesti pintar memilih pemimpin di Pilgub Sultra.
“Kita mesti lihat rekam jejaknya, apa yang ia perbuat saat diberikan amanah sebelumnya, saya waktu di DPD RI sudah berbuat banyak untuk Sultra bahkan nasional,” katanya.
“Saat saya duduk di DPD RI bahkan diamanahkan menjadi Wakil Ketua DPD RI, apa yang saya perbuat salah satunya pemekaran Buton Tengah, Buton Selatan dan Muna Barat,” tambahnya.
Saat itu, pihaknya memperjuangkan pemekaran Kabupaten Buton Tengah dan Buton Selatan untuk memenuhi persyaratan administratif pemekaran provinsi Kepton.
“Saat itu saya di DPD RI, pemekaran Buton Tengah dan Buton Selatan terus saya suarakan dan perjuangkan, agar Provinsi Kepton bisa memenuhi syarat. Sekarang dan kemarin-kemarin pasca saya tidak menjabat lagi, tidak ada perwakilan kita di parlemen pusat maupun pemerintah daerah yang serius untuk memperjuangkan itu,” ungkapnya.
Unutk itu, jika LA-IDA diberikan amanah untuk meimimpin Sultra maka akan berkomitmen untuk kembali memperjuangkan pemekaran Provinsi Kepton dan akan menjadi program prioritas kedepannya.
Tak hanya itu, saat duduk di DPD RI La Ode Ida juga selalu memperjuangkan Aspal Buton hingga terbit permen PUPR. Dengan adanya permen PUPR seharusnya aspal Buton bisa digunakan secara nasional.
“Namun, hal ini tidak bisa terlaksana dikarenakan pasca saya tidak menjabat tidak ada lagi perwakilan kita di pusat yang serius untuk memperjuangkan ini,” katanya.
“Pemimpin di daerah juga tidak ada yang serius, kenapa mesti diseriusi? Kenapa mesti kita support? karena lawan kita para mafia untuk itu pemerintah daerah mesti hadir memberikan dukungan terhadap aspal Buton,” ungkapnya.
Pihaknya juga menegaskan jika diberikan amanah akan memaksimalkan potensi aspal Buton. “Apa yang pernah saya perjuangkan di DPD RI hingga terbitnya permen PUPR untuk menggunakan aspal Buton secara nasional, ini kita akan maksimalkan kembali,” katanya.
La Ode Ida juga menyebutkan bahwa saat di DPD RI, pihaknya juga turut terlibat memperjuangkan tenaga honorer.
“Dan untuk itu jika pihaknya diberikan amanah, Kesejahteraan pegawai juga menjadi salah satu prioritasnya,” pungkasnya.(hsn)