Menu

Mode Gelap
Tiga Napi Korupsi di Sultra Dapat Asimilasi dari Pihak Ketiga, Salah Satunya Keponakan Gubernur Dari Kebun ke Gerbang Masa Depan: Menghadapi Cemohan dan Mencapai Impian Ridwan Bae: PT SCM dan Perkebunan Sawit Penyebab Banjir di Jalur Trans Sulawesi Korban Tenggelam di Pantai Nambo Ditemukan Meninggal Dunia Pembentukan Kaswara: Langkah Awal Kolaborasi Alumni SMP Waara

Daerah · 17 Sep 2024 06:42 WITA ·

Lawan Kotak Kosong Pilkada di Muna Barat Dinilai Bentuk Kemunduran Demokrasi


 Firman, Ketua Umum Aliansi Mahasiswa Latugho (AML) Kabupaten Muna Barat. Foto: Penafaktual.com Perbesar

Firman, Ketua Umum Aliansi Mahasiswa Latugho (AML) Kabupaten Muna Barat. Foto: Penafaktual.com

PENAFAKTUAL.COM, MUBAR – Pilkada Kabupaten Muna Barat 2024 akan berlangsung dengan kondisi lemahnya demokrasi, dimana pasangan calon Darwin – Ali Basa hanya akan melawan kotak kosong. Situasi ini menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat Muna Barat.

Ketua Umum Aliansi Mahasiswa Latugho (AML) Kabupaten Muna Barat, Firman menyampaikan fenomena melawan kotak kosong pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) merupakan bentuk kemunduran demokrasi.

“Kalau sampai kotak kosong ini terjadi maka kemunduran demokrasi di Kabupaten Muna Barat akan terjadi, dan ini tentu bukan yang diharapkan oleh masyarakat”, kata Firman.

Menurutnya, fenomena ini juga dapat mencederai harapan masyarakat yang menginginkan agar proses Pilkada harus memiliki lawan politik, minimal dua pasangan calon.

“Jika di Pilkada Mubar terjadi melawan kotak kosong, maka akan menyebabkan turunnya partisipasi masyarakat untuk memilih”, tukasnya.

Karena sebagian besar masyarakat menganggap bahwa kotak kosong itu bukan pilihan, tapi sesuatu yang dipaksakan, sehingga potensi masyarakat untuk tidak menggunakan hak pilihnya cukup tinggi.

Firman Menambahkan, manusia merupakan makhluk yang bermartabat, sehingga tidak patut jika berhadapan dengan suatu benda, dalam hal ini kotak kosong.

Jika melawan kotak kosong, itu membuat calon yang akan maju nanti menjadi tidak bermartabat. Jangan sampai calon itu dibuat tidak bermanfaat, karena tidak bertanding dengan sesama manusia..

Lanjutnya, tentu ini akan menjadi catatan keras bagi demokrasi di Sulawesi tenggara khususnya di Muna Barat. Partai politik saat ini memiliki tugas dan fungsinya untuk melakukan pengkaderan dan pendidikan politik kepada masyarakat jika terdapat kotak kosong, maka fungsi itu diragukan jangan sampai tidak berjalan dengan baik.

“Saya netral siapa pun calon-calon itu saya anggap calon yang baik. Mereka punya prestasi masing-masing. Dan pada prosesnya, jangan sampai orang-orang yang terbaik ini menjadi tidak kurang bermartabat karena diadunya dengan kotak kosong”, katanya.

Pihaknya berharap agar pemilukada ke depan bisa dilaksanakan secara elegan sehingga menjadi pendidikan politik kepada masyarakat agar masyarakat Mubar semakin memahami politik.(hsn)

Artikel ini telah dibaca 210 kali

badge-check

Publisher

Baca Lainnya

Gebyar Expo Inovasi Desa Konawe 2025 Siap Digelar, Bupati Yusran Akbar Pastikan Kesiapan Maksimal

5 November 2025 - 15:46 WITA

Kapolres Konawe Utara Pimpin Apel Kesiapan Tanggap Bencana 2025, Tekankan Soliditas dan Kolaborasi

5 November 2025 - 14:11 WITA

Jelang Penilaian Adipura, Pemerintah Desa Banggai Gencar Bersih-bersih Sampah

5 November 2025 - 12:05 WITA

Tes Urine Perangkat Desa Banggai: Langkah Proaktif Membangun Desa Bebas Narkoba

3 November 2025 - 14:04 WITA

Klarifikasi BPN Kendari: Isu Kegagalan Konstatering Tapak Kuda Hanya Salah Tafsir!

31 Oktober 2025 - 10:21 WITA

Konstatering Lahan Segitiga Tapak Kuda Berjalan Lancar dan Kondusif

31 Oktober 2025 - 09:58 WITA

Trending di Daerah