Menu

Mode Gelap
Ridwan Bae: PT SCM dan Perkebunan Sawit Penyebab Banjir di Jalur Trans Sulawesi Korban Tenggelam di Pantai Nambo Ditemukan Meninggal Dunia Pembentukan Kaswara: Langkah Awal Kolaborasi Alumni SMP Waara Bupati Bombana Burhanuddin Lantik Sunandar A Rahim sebagai Pj Sekda Tujuh Kapolres di Sulawesi Tenggara Berganti

Nasional · 21 Mar 2024 13:03 WITA ·

Menkominfo: 92 Persen Kebisingan Ruang Digital Ulah Buzzer


 Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi. Foto: Istimewa Perbesar

Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi. Foto: Istimewa

PENAFAKTUAL.COM, JAKARTA – Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menegaskan situasi ruang digital usai pelaksanaan Pemungutan Suara Pemilihan Umum Serentak 2024 lebih baik dibanding dengan Pemilu Tahun 2019. Menurutnya saat ini kebisingan ruang digital lebih banyak disebabkan kegiatan pendengung atau buzzer.

“Menurut data, suasana lebih baik dibanding Pemilu 2019. Hoaks yang sudah kita take down hampir 1.923 konten. Dan paling agak vital ini hampir 92 persen kebisingan ruang digital kita ternyata diisi para buzzer,” jelasnya dalam Konferensi Pers usai Rapat Koordinasi Pengamanan Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Pascapemilu 2024 di Kantor Kementerian Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Jakarta Pusat, Selasa, 19 Maret 2024.

Menteri Budi Arie menyatakan sebaran isu hoaks di ruang digital mengalami penurunan signifikan dibandingkan Pemilu 2019. Menurutnya, dari tanggal 17 Juli 2023 sampai dengan 18 Maret 2024, Tim AIS Kementerian Kominfo mengidentifikasi 274 isu hoaks. Sementara pada kurun waktu yang hampir sama dalam Pemilu 2019 Tim AIS Kementerian Kominfo mengidentifikasi sebanyak 714 isu hoaks.

“Jumlah sebaran hoaks mencapai 3.235 konten, di mana 1.971 konten hoaks kita take down. Sisanya itu kita stempel hoaks, karena isunya nggak masuk akal,” tegasnya.

Menurut Menkominfo, konten hoaks masih tersebar di hampir seluruh platform media digital seperti Meta (Facebook dan Instagram), X, Google dan Tiktok. Namun demikian, Menteri Budi Arie mengapresiasi upaya penyelenggara platform digital yang menerapkan kebijakan komunitas untuk menekan sebaran konten hoaks, termasuk yang berkaitan dengan Pemilu 2024.

“Tiktok sendiri sudah lapor ke kami selama Pemilu ini sudah take down 10,8 juta konten. Secara mandiri tanpa kita minta, kebijakan komunitas mereka melakukan crawling dan take down. Google juga hampir 2 juta lebih konten yang sudah di-take down secara mandiri. Termasuk Meta, Instagram dan Facebook,” ungkapnya.

Menkominfo Budi Arie Setiadi mengajak masyarakat agar tetap menjaga situasi selama tahapan Pemilu 2024 tetap berlangsung damai.

“Saya ingin menyampaikan di bulan baik dan sebentar lagi kita akan menghadapi Idul Fitri, mari kita sama-sama suarakan damai penuh makna,” tuturnya.

Dalam konferensi pers itu hadir Menkopolhukam Hadi Tjahjanto, Kepala Badan Siber dan Sandi Negara Hinsa Siburian, Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Wahyu Widada, dan Deputi Komunikasi dan Informasi Badan Intelijen Negara Prabawa Ajie.(hus)

Artikel ini telah dibaca 49 kali

badge-check

Publisher

Baca Lainnya

Kemenag Tetapkan Lebaran 2025 pada 31 Maret

29 Maret 2025 - 23:34 WITA

Segera Daftar! Kemenag Berikan Bantuan Masjid dan Musholla di 2025

9 Maret 2025 - 04:38 WITA

Tanggapan DPR RI Dapil Sultra Soal Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK

8 Maret 2025 - 21:56 WITA

PT TMMS dan Al Bahjah Siapkan Santri Penggerak Ekonomi Umat

8 Maret 2025 - 20:21 WITA

Dugaan Pelanggaran PT Jagad di Konsel, dari Soal Kecelakaan Kerja hingga Penambangan Tanpa RKAB

2 Maret 2025 - 17:42 WITA

Tim Percepatan Pembentukan CDOB Konawe Timur Hadiri Munas III Forkonas

25 Februari 2025 - 21:43 WITA

Trending di Nasional