PENAFAKTUAL.COM, KENDARI – Sebanyak 274 yang terdiri dari 266 Bintara muda 8 Polwan di Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara (Polda Sultra) mulai ditempatkan di sejumlah Polres wilayah Sultra usai dilantik pada Kamis 21 Desember 2023 lalu dan mengikuti orientasi di Brimobda Sultra kurang lebih dua bulan.
Kepala Biro (Karo) SDM Polda Sultra Kombes Pol Danang Beny K melalui Kabagbinkar AKBP Achmad Fathul Ulum mengatakan bahwa penempatan Bintara baru dilakukan dengan memperkuat jumlah personel yang ada di Kepolisian Resor (Polres) di wilayah hukum Polda Sultra.
Dimana, kehadiran personel baru ini untuk mempermudah dan memperkuat personel yang ada. Masing-masing Polres mendapat tambahan personel sesuai persentase kebutuhan, karakteristik wilayah dan tingkat kriminalitas.
“Penentuan jumlah di masing-masing Polres berdasarkan persentase, misalnya terhadap Polres baru yang presentasi jumlah personilnya masih sedikit itu kita tambah. Kalau persentasenya banyak kita tempatkan sedikit”, kata AKBP Achmad Fathul Ulum saat diwawancarai sejumlah awak media, Senin, 26 Februari 2024.
Jika wilayah hukumnya lebih luas dan tingkat kriminalitasnya tinggi, maka jumlah personel yang ditempatkan juga lebih banyak, seperti Kota Kendari, Konawe Selatan dan Kota Baubau.
“Berdasarkan tingkat kriminal dan wilayah yang luas. Seperti Kendari 30 personel, Konsel 30 personel dan Kota Baubau 20 personel. Yang paling sedikit 10 personil seperti di Buton. Tapi di sana sudah banyak personilnya”, terangnya.
Selain itu, adanya personel baru ini juga dalam rangka persiapan pengamanan Pilkada, karena tahun ini semua Kabupaten dan Kota di Sultra akan melaksanakan Pilkada.
Lebih lanjut, mantan Kapolres Konawe Utara ini mengungkapkan bahwa sebenarnya jumlah personel yang masuk ini hampir sama dengan personil yang pensiun dan meninggal dunia.
“Sekarang ini kan jumlahnya 266, kalau dihitung-hitung yang meninggal dan yang pensiun per angkatan itu hampir sama. Jadi nambahnya hanya sedikit”, terang Fathul Ulum.
Sedangkan, jumlah kabupaten atau pemekaran dan jumlah penduduk semakin bertambah. Untuk di Sultra, jumlah personel baru sekitar sekitar 40 persen atau sekitar 8 ribuan dari jumlah ideal yang seharusnya 18 ribuan.
“Idealnya di Sulawesi Tenggara itu 18 ribu sekian, sementara sekarang baru mencukupi 8 ribuan. Jadi baru sekitar 40 persen”, tukasnya.(sai)