Menu

Mode Gelap
Ridwan Bae: PT SCM dan Perkebunan Sawit Penyebab Banjir di Jalur Trans Sulawesi Korban Tenggelam di Pantai Nambo Ditemukan Meninggal Dunia Pembentukan Kaswara: Langkah Awal Kolaborasi Alumni SMP Waara Bupati Bombana Burhanuddin Lantik Sunandar A Rahim sebagai Pj Sekda Tujuh Kapolres di Sulawesi Tenggara Berganti

News · 10 Mar 2023 11:45 WITA ·

Warga Ranomeeto Keluhkan Balap Liar dan Sengketa Tanah dalam Jumat Curhat Polda Sultra


 Masyarakat Desa Kota Bangun Kecamatan Ranomeeto saat menyampaikan keluhannya. Foto: Istimewa Perbesar

Masyarakat Desa Kota Bangun Kecamatan Ranomeeto saat menyampaikan keluhannya. Foto: Istimewa

PENAFAKTUAL.COM, KENDARI – Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara (Polda Sultra) menyapa masyarakat Desa Kotabangun, Kecamatan Ranomeeto dalam agenda Jumat Curhat bersama Polda Sultra, Jumat, 10 Maret 2023.

Kegiatan Jumat curhat dibuka langsung oleh Wakapolda Sultra Brigjen Pol Drs. Waris Agono, M.Si bersama Irwasda Kombes Pol. Yun Imanullah, S.I.K dan turut diikuti oleh jajaran pejabat utama Polda Sultra.

“Kita terima masukkan, komplain dari bapak ibu apa maunya kepada polri kita komunikasikan dalam jumat curhat kali ini sebagai sarana media bagi Polda Sultra untuk mendengarkan keluhan gangguan Kamtibmas dari bapak ibu semua,” ungkap Wakapolda dalam sambutannya.

Beberapa hal yang disampaikan oleh masyarakat salah satunya warga Desa Langgea bernama Sefo yang berada di sekitar gerbang perbatasan Ranomeeto, adalah balapan liar yang dilakukan oleh anak-anak muda setiap malam minggu. Balapan tersebut dilakukan pada dini hari sehingga mengganggu waktu istirahat ketenangan masyarakat sekitar gerbang.

Wakapolda Sultra Brigjen Pol Drs Waris Agono menanggapi keluhan Masyarakat. Foto: Istimewa

Selain itu di Kecamatan Ranomeeto adalah masalah terkait dengan sertifikat tanah yang tumpang tindih sehingga saling klaim antar pemilik lahan.

Brigjen Pol. Drs. Waris Agono, M.Si mengatakan beberapa hari lalu petugas kepolisian dari Polresta Kendari sudah melakukan razia dan menjaring hingga puluhan sepeda motor yang melakukan balapan liar dan menggunakan knalpot ‘Bogar’.

“Sudah ada yang kita tangkap, kita akan kembali melakukan razia pengguna knalpot bogar, ” Kata Wakapolda.

Menanggapi soal masalah tanah, Wakapolda menegaskan perkara tersebut dapat diselesaikan secara perdata maupun pidana.

“Banyak tanah sekarang menjadi sengketa, karena pada beberapa puluh tahun lalu belum ada industri maupun pertambangan sehingga tanah tak begitu berharga,” tuturnya.

Diluar menanggapi curhatan warga, Brigjen Waris mengapresiasi toleransi beragama antar umat Islam dan Kristen di Kecamatan Ranomeeto, dimana banyak gereja yang berdekatan dan terdapat masjid yang saling berhadapan.

“Toleransi beragama tentunya ini peran dari tokoh agama dan tokoh masyarakat sehingga tetap terjalin toleransi yang kokoh,” pungkas Jenderal bintang satu ini.

Editor: Husain

Artikel ini telah dibaca 26 kali

badge-check

Publisher

Baca Lainnya

Polres Buton Tengah Siagakan 388 Personel untuk Amankan Festival Kande-kandea

12 April 2025 - 18:27 WITA

Dua Oknum Mengaku TNI Diduga Peras Penjual Gas LPG 3 Kg di Muna dan Muna Barat

5 April 2025 - 21:18 WITA

Pembentukan Kaswara: Langkah Awal Kolaborasi Alumni SMP Waara

5 April 2025 - 11:07 WITA

Kapolres Konawe Utara: Mari Sambut Hari Kemenangan dengan Hati Bersih

30 Maret 2025 - 19:54 WITA

Polres Bombana Bekuk Pengedar Sabu dari Kolaka

18 Maret 2025 - 11:00 WITA

Ketua Demokrat Sultra Instruksikan Anggota DPRD Dukung Kepala Daerah

17 Maret 2025 - 16:44 WITA

Trending di News