Menu

Mode Gelap
Tiga Napi Korupsi di Sultra Dapat Asimilasi dari Pihak Ketiga, Salah Satunya Keponakan Gubernur Dari Kebun ke Gerbang Masa Depan: Menghadapi Cemohan dan Mencapai Impian Ridwan Bae: PT SCM dan Perkebunan Sawit Penyebab Banjir di Jalur Trans Sulawesi Korban Tenggelam di Pantai Nambo Ditemukan Meninggal Dunia Pembentukan Kaswara: Langkah Awal Kolaborasi Alumni SMP Waara

Daerah · 11 Feb 2023 20:44 WITA ·

Warga Mapila Butuh Pembangunan Pasar Tradisional


 Kepala Desa Mapila, Sudirman S.Kep bersama Mntan Bupati Bombana H.Tafdil. Foto: Istimewa Perbesar

Kepala Desa Mapila, Sudirman S.Kep bersama Mntan Bupati Bombana H.Tafdil. Foto: Istimewa

PENAFAKTUAL.COM, BOMBANA – Warga Desa Mapila Kecamatan Kabaena Utara, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra), sangat membutuhkan pembangunan pasar tradisional guna memacu peningkatan penjualan berbagai komoditas warga wilayah pesisir tersebut.

“Kami mengharapkan pembangunan pasar tradisonal bisa dilaksanakan dengan melibatkan pemerintah daerah dan dukungan penuh dari masyarakat,” kata Kepala Desa Mapila, Sudirman, S.Kep saat ditemui Sabtu, 11 Februari 2023.

Menurut dia, keberadaan pasar tradisional akan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat di daerah itu karena akan bisa dimanfaatkan warga yang berada di sekitarnya.

Selain menggerakkan perekonomian warga sekitar lokasi pasar, keberadaan pasar tradisional juga akan memudahkan jalur distribusi barang dari petani dan nelayan kepada konsumen.

“Kami yakin akan bermanfaat untuk para pelaku UMKM, petani dan nelayan Desa Mapila karena nantinya seluruh pemasaran produk desa akan terpusat di satu lokasi,” katanya.

Desa Mapila yang terletak di wilayah pesisir selama ini terkenal sebagai penghasil berbagai hasil tangkapan nelayan, seperti udang, ikan, kepiting, dan kerang.

Selain banyak yang bekerja sebagai nelayan, warga desa tersebut juga banyak yang menjadi petani dan pekebun yang biasa menjual hasilnya dengan berkeliling menjijing hasil dengan jual beli tatap muka yang terjadi saat itu.

Hal itu terjadi karena tidak adanya pasar yang telah digagas oleh pemenrintah secara tradisional. Selama ini, masyarakatnya sangat sulit sekali memasarkah hasil usahanya, karena di wilayah Kecamatan Kabaena Utara tidak ada pasar tradisional.

Ia berharap salah satu Kecamatan di Pulau Kabaena yaitu Kabaena Utara dapat difasilitasi layaknya kecamatan lain yaitu memiliki pasar tradisonal, rencana ini kami sudah lama suarakan baik dalam reses DPRD maupun koordinasi dengan pemerintah daerah dalam hal ini dinas terkait perindakop.

“Kami sudah melakukan pertemuan dengan tokoh mayarakat membahas tentang persiapan lokasi pasar tradisional tersebut,karena ini merupakan syarat yang diarahkan dari perindakop harus ada lokasi yang dilegalkan dalam bentuk hibah”, ungkapnya.

Ia berharap, rencana tersebut mendapatkan dukungan masyarakat dan pemerintah daerah agar bisa cepat direalisasikan.

“Butuh proses yang cukup berat untuk merealisasikan keinginan tersebut, namun kami tetap optimistis mendapatkan dukungan dari seluruh pihak karena keberadaan pasar tradisional tersebut akan sangat bermanfaat untuk peningkatan perekonomian masyarakat,” katanya.

Penulis: Irfan

Artikel ini telah dibaca 90 kali

badge-check

Publisher

Baca Lainnya

Polres Buton Tengah Gelar Bakti Religi dalam Rangka Hari Bhayangkara ke-79

15 Juni 2025 - 10:19 WITA

AMPHI Sultra Soroti BOS Muna Barat: Laporan Jalan, Kegiatan Mangkrak

14 Juni 2025 - 17:44 WITA

Menyambut Hari Bhayangkara, Polres Konawe Utara Gelar Bakti Religi

14 Juni 2025 - 17:01 WITA

PT WIN Buka Suara: Tuduhan Aliran Dana ke Polres Konsel Tidak Berdasar

12 Juni 2025 - 20:03 WITA

Mengawali Pembangunan Tugboat, PT SMS Laksanakan Peletakan Lunas Kapal

12 Juni 2025 - 15:05 WITA

Respons Cepat SPKT Polres Buton Utara: HP Warga yang Hilang Berhasil Ditemukan

11 Juni 2025 - 18:04 WITA

Trending di Daerah