Menu

Mode Gelap
Menebak Arah Kasus Supriyani Tepis Isu Amplop Kepala Desa, Ketua APDESI Sultra Bentuk Satgas Anti Money Politik Oknum TNI AL di Kendari Diduga Hamili Kekasihnya, Korban Minta Keadilan! Diduga Lakukan Pengrusakan dan Penyerobotan, Warga Desa Tapuhaka Dipolisikan Truck Pengangkut Ore Nikel Milik PT Karyatama Konawe Utara Terbalik

Nasional · 21 Mar 2024 05:08 WITA ·

Wapres Motivasi Jamaah Masjid Al-Kautsar Kendari Tentang Keutamaan Puasa


 Wapres Ma’ruf Amin memberikan tausiah di Masjid Agung Al-Kautsar Kendari yang mengangkat nilai dan hikmah dari ibadah puasa dalam bulan suci Ramadan. Foto: Istimewa Perbesar

Wapres Ma’ruf Amin memberikan tausiah di Masjid Agung Al-Kautsar Kendari yang mengangkat nilai dan hikmah dari ibadah puasa dalam bulan suci Ramadan. Foto: Istimewa

PENAFAKTUAL.COM, KENDARI – Dalam kunjungannya ke Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Rabu 20 Maret 2024, Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin melakukan Salat Tarawih di Masjid Al-Kautsar, Jl. H. Abdul Silondae, Mandonga, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari.

Pada malam yang bertepatan dengan malam ke-10 Ramadan 1445 ini, bertindak sebagai imam Salat Isya adalah Imam Besar Masjid Al-Kautsar KH Mursidin. Sementara Imam Salat Tarawih adalah H Arif Muhamad.

Selepas Salat Isya,. Wapres yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini didaulat memberikan tausiah yang mengangkat nilai dan hikmah dari ibadah puasa dalam bulan suci Ramadan. Ia menekankan bahwa puasa adalah ibadah spesial

“Semua amal ibadah itu untuk manusia. Kecuali puasa, itu untuk saya, kata Allah. Dan saya yang akan membalasnya,” ujar Wapres mengutip sebuah hadits qudsi.

“Apakah yang lain tidak dibalas, yang lain dibalas oleh Allah. Cuma puasa itu spesial. Balasannya itu besar sekali,“ tambahnya.

Lebih jauh Wapres menjelaskan berapa banyak pahala yang didapat manusia yang membuat puasa menjadi sangat spesial.

“Jadi pahala itu ada yang dibalas dengan sepuluh kali. Ada yang dibalas dengan tujuh ratus kali. Ada yang dibalas tanpa hitung-hitungan, yaitu puasa ini. Kata Allah, bukan sepuluh, bukan tujuh ratus, Tapi tidak ada hingganya,” tutur Wapres memotivasi jamaah.

Dalam tausiahnya, ia juga menekankan bahwa puasa bukan sekadar menahan lapar dan haus, tetapi juga merupakan latihan kejujuran dan kesabaran.

”Semua ibadah yang diajarkan dalam Islam punya makna, punya hikmah, punya nilai, dan punya dampak,” ujar Wapres.

“Puasa juga melatih kita menjadi orang yang sabar. Orang puasa itu kan sabar sekali, walaupun waktu berbuka tinggal 5 menit harus ditunggu,” sambungnya.

Ia menambahkan bahwa puasa mengajarkan kesabaran dalam menghadapi berbagai ujian kehidupan, baik sebagai individu maupun sebagai masyarakat. Sebagai hamba Allah, manusia juga harus bersabar dan tidak mengeluh kepada manusia, tetapi hanya kepada Allah SWT.

“Sabar ini penting, apalagi di dalam menghadapi berbagai masalah. Hidup itu tidak selalu jaya, kadang-kadang hidup itu kayak roda, kadang di atas, kadang di bawah,” ungkapnya.

Wapres menyebutkan, dunia oleh ulama disebut sebagai tempat lewat yang penuh ujian, yang terminal akhirnya adalah akhirat. Dengan berpuasa, diharapkan manusia dapat melatih kesabaran sehingga ujian apapun yang diberikan Allah akan dapat dilewati.

Namun Wapres menyayangkan, banyak orang berpuasa tetapi tidak mendapatkan apa-apa kecuali hanya lapar dan haus.

“Banyak orang puasa, puasanya tidak mendapat apa-apa. Tidak berdampak apa-apa. Tidak [mendapat] pahala ataupun dampak personal ataupun dampak sosialnya, kecuali hanya dapat lapar dan haus saja,” ungkapnya.

Untuk itu, Wapres berharap, semangat dan hikmah puasa ini akan membawa dampak positif tidak hanya bagi diri pribadi, tetapi juga bagi masyarakat dan negara secara keseluruhan.

“Di dalam bulan puasa mudah-mudahan akan berdampak, baik kita pribadi sebagai masyarakat, sebagai warga bangsa, maupun dalam arti dampak sosial, dalam kehidupan kita berbangsa dan bernegara,” harap Wapres.

“Mudah-mudahan selepas Bulan Ramadan ini, kita akan menjadi orang yang baru, yang sudah dilatih, dibina, dan digembleng,” tutupnya.

Sebelumnya, Pj Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto menyampaikan apresiasi atas kunjungan Wapres ke Sultra. Ia berharap kunjungan Wapres ke Kendari, akan memberikan dampak signifikan bagi perkembangan ekonomi syariah di Bumi Anoa tersebut.

“Semoga kunjungan kali ini akan membawa kebaikan bagi kita semua yang selanjutnya menjadi langkah awal dalam mewujudkan pengembangan ekonomi dan keuangan Syariah di Sulawesi Tenggara,” imbuhnya.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Pj. Walikota Kendari Muhammad Yusuf, Ketua DPRD Kendari Subhan, dan jajaran MUI Sultra.

Sementara, Wapres didampingi Kepala Sekretariat Wakil Presiden Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Administrasi Sapto Haryono W.S., Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi, Staf Khusus Wapres Bidang Umum Masykuri Abdillah, Staf Khusus Wapres Bidang Politik dan Hubungan Kelembagaan Robikin Emhas, serta Tim Ahli Wapres Farhat Brachma.(sai)

Artikel ini telah dibaca 38 kali

badge-check

Publisher

Baca Lainnya

Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional, APDESI Sultra Dukung MoU Kementerian Pertanian dan Pemerintah Desa

6 November 2024 - 20:37 WITA

KPAI Kunjungi SDN 4 Baito Pastikan Hak Pendidikan Anak Korban Dugaan Penganiayaan Terjamin

26 Oktober 2024 - 10:24 WITA

Soal Dugaan Penganiyaan Anak oleh Oknum Guru di Konsel, Ini Lima Kesimpulan KPAI

26 Oktober 2024 - 00:07 WITA

Respon Kasus Supriyani, KPAI Tegaskan Hak-hak Anak Harus Diprioritaskan

25 Oktober 2024 - 17:00 WITA

Dirjen HAM: Kesehatan Mental Adalah Hak Asasi, Bukan Sekadar Isu Medis

14 Oktober 2024 - 19:33 WITA

Ridwan Bae Ingin Lanjutkan Proyek Strategis di Sultra

2 Oktober 2024 - 11:46 WITA

Trending di Nasional