KENDARI – Sungai Oko Oko di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, mendadak berubah menjadi keruh pekat. Kondisi ini diduga kuat akibat aktivitas pertambangan PT Indonesia Pomalaa Industry Park (IPIP). Sebuah video yang diunggah akun Facebook @Berthy Layuk memperlihatkan air sungai yang berubah warna dan banjir yang merendam rumah serta sawah warga.
Peristiwa ini terjadi pada Senin, 10 November 2025, usai hujan deras mengguyur wilayah Pomalaa selama kurang lebih tiga jam. Sejumlah rumah warga di bantaran sungai dilaporkan terendam banjir.
Halaman rumah yang sebelumnya bersih kini tampak kotor tertutup lumpur dan air berwarna cokelat pekat. Tidak hanya permukiman, hamparan sawah milik warga di sekitar aliran sungai juga ikut terendam.
“Yang lalu lalu itu sehari hujan belum tentu banjir begini,” ujar seorang warga dalam video tersebut.
Masyarakat setempat menduga adanya perubahan tata air dan sedimentasi di aliran sungai akibat aktivitas pertambangan di wilayah hulu. Mereka berharap pemerintah daerah segera turun tangan untuk menelusuri penyebab utama kerusakan lingkungan ini.
Awak media ini telah melakukan upaya konfirmasi kepada Manager Eksternal PT IPIP, Ayub, namun belum mendapatkan keterangan.
Warga berharap agar pemerintah bersama pihak perusahaan dapat bertanggung jawab dan mengambil langkah cepat untuk memulihkan kondisi lingkungan serta mencegah kejadian serupa terulang kembali.
“Kami tidak ingin kejadian ini terulang lagi. Kami ingin hidup aman dan nyaman, tidak terus menerus diteror oleh banjir dan kerusakan lingkungan,” kata seorang warga lainnya.(red)








