PENAFAKTUAL.COM, KENDARI – Seorang siswi berkebutuhan khusus di Kota Baubau menjadi korban pemerkosaan yang diduga dilakukan oleh tetangganya hingga empat kali.
Dilansir dari Kompas kasus ini baru terungkap setelah orangtua korban melihat ada perubahan pada tubuh korban, dan saat diperiksa, korban ternyata dalam kondisi hamil.
Sebelum melaporkan kepada polisi, keluarga korban sempat menemui terduga pelaku. Namun terduga pelaku tidak mengakuinya, sehingga keluarga korban melaporkan kasus ini ke Polres Baubau pada September 2024 lalu.
Terbaru, korban yang sebelumnya hamil kini telah melahirkan bayinya pada Selasa 17 Februari 2025 di salah satu Puskesmas di Kota Baubau.
Hal itu juga dibenarkan S selaku kepala sekolah tempat korban bersekolah. “Lahiran Senin malam, bayinya juga sudah diambil sampel darahnya dari Reskrim ke Bhayangkara (untuk kepentingan tes DNA),” katanya saat dihubungi via pesan WhatsApp, Jumat, 21 Februari 2025.
S mengungkapkan bawa korban menderita disabilitas intelektual atau gangguan perkembangan yang menyebabkan kecerdasan dan kemampuan mental di bawah rata-rata hingga menyebabkan keseharian korban bertingkah seperti anak-anak.
“Iya jadi mentalnya masih seperti anak-anak, saat ini masih jadi salah satu siswi saya dan akan mengikuti ujian,” ungkapnya.
Salah satu kerabat korban yang enggan disebutkan namanya juga membenarkan bahwa telah dilakukan tes DNA terhadap bayi korban.
“Untuk sementara tinggal menunggu hasil tes DNA karena kebetulan tadi baru saya antar kemenakan saya (anaknya korban) ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk di ambil sampel darahnya buat di tes DNA,” jelasnya.
Hal yang sama juga disampaikan kuasa hukum korban, Ardiman. “Iya sudah melahirkan, tadi infonya saya dikabari mau tes DNA tapi untuk update terbaru saya belum dikabari,” katanya.
Ardiman bilang, untuk terduga pelaku berjumlah 1 (Satu) orang. “Terduga Pelaku satu orang,” ujarnya.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Baubau AKP Abdul Rahmad saat dikonfirmasi via pesan WhatsApp mengatakan pihaknya akan menanyakan terlebih dahulu ke Satreskrim.
“Saya konfirmasi dulu dengan reskrim sampai dimana perkembangan penanganan kasusnya,” ujarnya.
Terkait hal tersebut Kasatreskrim Polres Baubau Iptu Ridlo Muzayyin yang dikonfirmasi via pesan WhatsApp perihal perkembangan kasus tersebut, pihaknya berkata akan menanyakan hal tersebut ke penyidik terlebih dahulu.
“Iya, nanti saya tanyakan dulu sama penyidiknya,” pungkasnya.(hsn)