PENAFAKTUAL.COM – SMAN 8 Konawe Selatan (Konsel) menyelenggarakan acara perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW pada Kamis, 11 September 2025. Kegiatan ini dilaksanakan di aula SMAN 8 Konsel dan dihadiri oleh kepala sekolah, para guru, ketua komite sekolah, dan seluruh siswa-siswi SMAN 8 Konsel.
Dalam sambutannya, Kepala SMAN 8 Konsel, La Ode Sanando, mengajak seluruh keluarga besar SMAN 8 Konsel untuk menjadikan perilaku Rasulullah SAW sebagai teladan dan contoh untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Semoga kita selalu memperoleh syafaat serta mampu meneladani akhlakul karimah Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari,” ujar beliau dalam sambutannya.
Ia mengucapkan terima kasih kepada panitia yang telah bekerja keras sehingga kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini dapat berjalan dengan lancar.
“Alhamdulillah dan saya memberikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih atas kerja sama seluruh panitia sehingga kegiatan ini bisa berjalan sukses,” ujarnya.
Pembawa hikmah maulid memaparkan tentang pribadi Nabi Muhammad SAW yang patut menjadi teladan bagi umat muslim. Dengan perayaan ini, diharapkan siswa-siswi SMAN 8 Konsel dapat memperoleh syafaat dan meneladani akhlakul karimah Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan demikian, perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW ini menjadi momentum penting bagi siswa-siswi SMAN 8 Konsel untuk memperdalam iman dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya meneladani akhlak Rasulullah SAW.
Sejarah dan pengertian Maulid Nabi dalam Islam
Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW, yang jatuh setiap tanggal 12 Rabiul Awal dalam kalender Hijriyah.
Tradisi ini telah menjadi salah satu momen penting bagi umat Islam di berbagai belahan dunia untuk mengenang kehidupan dan ajaran Nabi Muhammad SAW. Maulid dalam bahasa Arab berarti kelahiran. Tradisi perayaan Maulid Nabi muncul di kalangan umat Islam setelah Nabi Muhammad SAW wafat.
Peringatan ini tidak hanya sekadar memperingati hari lahir, tetapi juga momentum untuk mengingat kembali perjalanan hidup, perjuangan, dan akhlak Rasulullah sebagai panutan bagi umat Islam. Perayaan ini memperkuat persaudaraan muslim dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.