Menu

Mode Gelap
Menebak Arah Kasus Supriyani Tepis Isu Amplop Kepala Desa, Ketua APDESI Sultra Bentuk Satgas Anti Money Politik Oknum TNI AL di Kendari Diduga Hamili Kekasihnya, Korban Minta Keadilan! Diduga Lakukan Pengrusakan dan Penyerobotan, Warga Desa Tapuhaka Dipolisikan Truck Pengangkut Ore Nikel Milik PT Karyatama Konawe Utara Terbalik

Daerah · 19 Okt 2023 09:54 WITA ·

Rusunawa STIP Wuna Tak Pernah Dinikmati Mahasiswa, Ridwan Bae Diminta Turun Tangan


 Sulaeman (Kanan, baju kotak-kotak) bersama rekan-rekannya yang sebelumnya tergabung dalam Aliansi Mahasiswa STIP Wuna. Foto : Istimewa Perbesar

Sulaeman (Kanan, baju kotak-kotak) bersama rekan-rekannya yang sebelumnya tergabung dalam Aliansi Mahasiswa STIP Wuna. Foto : Istimewa

PENAFAKTUAL.COM, MUNA – Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Wuna, Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dibawah naungan Yayasan Perguruan Tinggi Wuna (YPTW) masih menuai polemik dikalangan mahasiswa.

Pengalihfungsian Rumah Susun Sewa Mahasiswa (Rusunawa) oleh Birokrasi Kampus dan tidak dibenahinya bangunan untuk proses perkuliahan merupakan kerugian yang dialami mahasiswa STIP Wuna.

Hal itu diduga akibat pembiaran dan tidak adanya evaluasi yang dilakukan oleh Penyelenggara dalam hal ini Pembina YPTW, Ridwan Bae dan Ketua YPTW, Uking Djassa kepada Ketua STIP Wuna, Rochmady.

“Akibat dibiarkan dan tidak ada evaluasi kepada birokrasi, sehingga Rusunawa yang seharusnya diperuntukan untuk kami mahasiswa penerima Bidikmisi dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, sampai saat ini masih menjadi Kantor Birokrasi,” kata Sulaeman, salah satu mahasiswa STIP Wuna kepada awak media, Rabu 18 Oktober 2023.

Sulaeman mengungkapkan, sejak Bulan Januari 2023, Pembina YPTW, Ridwan Bae dan Ketua YPTW, Uking Djassa sudah mengetahui kondisi Rusunawa yang dialih fungsikan sebagai kantor oleh birokrasi STIP Wuna, namun sampai saat ini masih belum dikembalikan fungsinya.

“Pada saat itu, kami Aliansi Mahasiswa STIP Wuna demo birokrasi Kampus dan Pak Ridwan Bae itu sempat berkomentar di media online, beliau mengaku terkejut dan akan memberi teguran keras kepada pihak kampus, namun kenyataannya sampai hari ini Rusunawa masih dijadikan kantor,” ujarnya.

Ketua PK PMII STIP Wuna itu mengaku, tidak ada satupun mahasiswa penerima bantuan yang ditempatkan di bangunan tiga lantai itu. Menurutnya, bangunan yang dibangun melalui program Pemerintah Pusat itu hanya jadi tempat birokrasi kampus, sehingga bila terjadi kerusakan cepat dibenahi dan diperbaiki.

“Sudah lama Rusunawa itu diresmikan, tapi kami mahasiswa penerima bantuan tidak pernah rasakan manfaatnya, hanya pihak kampus yang menikmati,” terangnya

Kondisi bangunan tempat perkuliahan mahasiswa di Kampus STIP Wuna. Foto: Istimewa

Dirinya menjelaskan, Birokrasi STIP Wuna diduga hanya perhatikan bangunan Rusunawa, tanpa membenahi bangunan lainnya, sehingga bangunan yang menjadi ruangan untuk menjalani proses perkuliahan mahasiswa diduga dibiarkan terbengkalai.

“Bangunan lainnya yang diduga sudah tidak layak untuk dijadikan tempat perkuliahan, tetap dibiarkan dan tidak diperbaiki, sehingga selain Rusunawa, kini kami mahasiswa, kembali dirugikan oleh gedung perkuliahan,” tuturnya.

Olehnya itu, Sulaeman meminta kepada Pembina YPTW, Ridwan Bae untuk turun langsung menyelesaikan permasalahan yang terjadi di Kampus STIP Wuna, sebab persoalan tersebut sudah berlarut-larut dibiarkan.

“Kami mahasiswa, berharap kepada Pak Ridwan Bae bisa masuk kampus untuk berdialog, sekaligus melihat langsung kondisi kampus STIP Wuna. Pak Ridwan Bae harus turun tangan untuk selesaikan, karena ini masalah urgent”, tutupnya.

Penulis: Nursan

Artikel ini telah dibaca 492 kali

badge-check

Publisher

Baca Lainnya

Kapolda Sultra Terima Penghargaan dari Kementerian ATR/BPN Usai Bongkar Kasus Mafia Tanah

25 November 2024 - 13:58 WITA

La Ode Tariala Resmi Dilantik Sebagai Ketua DPRD Sultra

25 November 2024 - 13:34 WITA

286 WBP Rutan Raha Siap Salurkan Hak Suara di Pilkada 2024

25 November 2024 - 13:16 WITA

Muswil ke-II FIM PII Sultra Sukses Digelar, Para Insinyur Muda Diharap Jadi Pelopor Pembangunan

24 November 2024 - 20:32 WITA

Dituding Terima Upeti dari Perusahaan Tambang, Begini Penjelasan KUPP Lapuko

23 November 2024 - 20:23 WITA

PT Arsa Mega Pratama Nekat Beroperasi Meski Belum Punya Izin Lingkungan

22 November 2024 - 19:16 WITA

Trending di Daerah