Menu

Mode Gelap
Parah! Masyarakat Ungkap Dugaan Pungli ASDP Lagasa hingga Jutaan Rupiah Parah! Aktivitas Tambang PT Timah Diduga Cemari Laut di Kabaena Menebak Arah Kasus Supriyani Tepis Isu Amplop Kepala Desa, Ketua APDESI Sultra Bentuk Satgas Anti Money Politik Oknum TNI AL di Kendari Diduga Hamili Kekasihnya, Korban Minta Keadilan!

Edukasi · 6 Feb 2025 13:07 WITA ·

Raih IPK 3,99, Shofa’ Nur Amirah Khairiyah Jadi Wisudawan Terbaik UHO


 Shofa' Nur Amirah Khairiyah mahasiswa S-I Pendidikan Geografi jadi wisudawan terbaik UHO. Foto: Istimewa
Perbesar

Shofa' Nur Amirah Khairiyah mahasiswa S-I Pendidikan Geografi jadi wisudawan terbaik UHO. Foto: Istimewa

PENAFAKTUAL.COM, KENDARI – Shofa’ Nur Amirah Khairiyah, lulusan S-1 Pendidikan Geografi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Halu Oleo (UHO) berhasil menorehkan prestasi gemilang sebagai wisudawan terbaik tingkat universitas periode Oktober 2024 sampai dengan Januari 2025 dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,99.

Prestasi ini bukanlah hasil dari perjalanan yang mudah. Perempuan asli Muna kelahiran Kendari 16 Mei 2003 ini menunjukkan bahwa kerja keras dan tekad kuat dapat mengantarkan seseorang mencapai puncak kesuksesan.

Meski predikat wisudawan terbaik bukan sesuatu yang ditargetkan sejak awal, namun ia memiliki prinsip untuk terus melakukan yang terbaik di setiap kegiatan yang dia lakukan.

Shofa juga tidak pernah merasa lebih unggul dari orang lain, yang ia lakukan hanya terus berusaha sebisa mungkin, meski sering ragu dan lelah.

“Saya hanya ingin belajar dengan sungguh-sungguh dan mengambil setiap kesempatan yang ada, karena aku percaya itu adalah bentuk ibadah. Mungkin usaha inilah yang membawaku menjadi wisudawan terbaik”, kata Shofa Nur Amirah Khairiyah usai mengikuti prosesi wisuda di Auditorium Mokodompit UHO, Kamis, 6 Februari 2025.

Perjalanan Shofa menuju kesuksesan ini tentunya tidak mudah, penuh dengan tantangan. Di tengah kesibukannya menyelesaikan tugas-tugas akademik, ia juga harus membagi waktu untuk mengajar di JLIC dan juga aktif di beberapa organisasi di luar kampus.

Shofa’ Nur Amirah Khairiyah bersama keluarga Foto: Istimewa

“Memang ini selalu tidak mudah. Kadang aku kewalahan, kadang aku capek, kadang aku gagal mengatur semuanya. Namun, aku selalu berusaha bikin skala prioritas. Kalau ada deadline akademik, itu yang aku dahulukan. Kalau sedang ada kesempatan lain, aku sesuaikan. Aku juga belajar untuk nggak terlalu keras pada diri sendiri. Ada hari-hari di mana aku nggak bisa produktif, dan itu nggak apa-apa”, bebernya.

Selain fokus pada akademik, Shofa juga terus mengasah keterampilan leadershipnya dengan mengikuti beberapa organisasi esketernal kampus seperti Djarum Beasiswa Plus, Duta Inspirasi Indonesia, magang MSIB, serta berbagai kompetisi dan kepanitiaan.

Kisah Shofa’ Nur Amirah Khairiyah tentunya menjadi contoh nyata bahwa dengan tekad dan semangat yang kuat, mimpi besar dapat diraih.

Prestasi gemilang yang diraihnya memberikan inspirasi bagi banyak orang untuk tidak pernah menyerah dalam mengejar impian dan terus berjuang meraih prestasi yang gemilang.

Bukan hanya saat kuliah, sejumlah prestasi menonjol juga selalu ia torehkan ia sejak menempuh pendidikan di SDN 1 Baruga dan SMP 4 Kendari serta SMA 4 Kendari. Ia selalu meraih juara tiap pergantian semester.

Kesan terhadap dosen dan teman-temanya di Kampus

Menurut Shofa, satu hal yang dia syukuri selama kuliah adalah bertemu orang-orang hebat yang membuat perjalanan akademiknya lebih bermakna.

Para dosen, bukan hanya membimbing dalam akademik, tapi juga mengajarkan kesabaran dan ketekunan. Mereka juga memberikan wadah untuk mengembangkan diri melalui pengabdian pada masyarakat hingga menjadikan dirinya sebagai pemakalah pada dua kegiatan seminar nasional yang diadakan oleh jurusan pendidikan geografi.

Sementara itu, rekan-rekannya adalah orang-orang yang bertahan di hari-hari sulit bersamanya. Kita belajar bersama, saling menguatkan saat lelah, tertawa di tengah deadline, berbagi mimpi tentang masa depan. Tanpa mereka, perjalanan ini nggak akan seindah ini.

Rencana selanjutnya setelah wisuda

Untuk sekarang, Shofa akan tetap fokus mengajar di les privat dan lembaga kursus JILC yang memang sudah dia lakukan sejak dulu.

Namun, disisi lain ia juga punya mimpi besar untuk melanjutkan studi S2. Ia ingin terus belajar, mendalami ilmu, hingga suatu hari nanti bisa berkontribusi lebih besar di dunia pendidikan dan mitigasi bencana.

“Aku belum tahu pasti kapan dan di mana, tapi aku percaya, kalau aku terus berusaha, kesempatan itu akan datang di waktu terbaik”, ungkapnya penuh optimis.

Pesan untuk generasi milenial dalam menempuh pendidikan

Baginya, pendidikan itu bukan hanya soal nilai, soal ranking, soal lulus dengan predikat tinggi. Pendidikan lebih dari itu semua.

Pendidikan adalah tentang bagaimana kita bertumbuh. Tentang bagaimana kita belajar bukan hanya dari buku, tapi juga dari kegagalan, dari orang-orang di sekitar kita, dari setiap pengalaman yang membentuk kita jadi lebih baik.

Pendidikan adalah proses, bukan hasilnya. Jadi fokuslah pada proses dan jujurlah pada setiap langkahmu.

Kiat-kiat khusus sukses selama perkuliahan

Aku percaya kalau belajar itu bukan soal menghafal, tapi memahami.

Temukan cara belajar yang paling cocok untukmu. Aku pribadi lebih suka belajar dengan cara mengulang materi sambil menjelaskan ulang (auditory learning) dan membuat rangkuman visual.

Setiap orang beda, jadi cari metode yang paling nyaman buatmu. Jangan menunda tugas. Aku tahu ini klise, tapi benar-benar membantu. Mulai dari hal kecil dulu, jangan tunggu deadline mepet.

Bangun hubungan baik dengan dosen. Nggak harus selalu menonjol, tapi setidaknya tunjukkan kalau kamu serius dalam belajar.

Seimbangkan antara akademik dan kehidupan pribadi. Kadang kita terlalu fokus mengejar nilai sampai lupa kalau kita juga butuh istirahat. Belajar yang seimbang itu lebih penting daripada sekadar jadi “perfeksionis akademik.”

Hal penting dalam hidup selain pendidikan

Bagi Shofa, pendidikan itu penting, tapi hidup bukan hanya tentang akademik. Ada hal-hal lain yang tidak bisa diukur dengan angka, tapi justru lebih berarti seperti kesehatan mental dan fisik.

Bisa belajar dan berkarya itu rezeki, tapi jangan lupa untuk menjaga tubuh dan hati.

Orang-orang di sekitar kita. Sahabat, keluarga, mentor—mereka yang selalu ada saat kita jatuh dan bangkit lagi. Ketulusan dalam berbuat baik. Ilmu itu bukan hanya untuk diri sendiri. Sebisa mungkin, gunakan ilmu yang kita punya untuk membantu orang lain, sekecil apa pun itu.

Profil Keluarga:

Nama Lengkap: Shofa’ Nur Amirah Khairiyah

Tempat dan Tanggal Lahir: Kendari, 16 Mei 2003

Program Studi: Pendidikan Geografi FKIP UHO

IPK: 3,99

Lama Studi: 3 tahun 2 bulan

Anak Ke – 2 dari 4 bersaudara

Nama Orang Tua: 

Ayah: H La Pili, S.Pd

Ibu: Hj Wa Naeta, S.Ag

Pekerjaan Orang Tua:

Ayah: 

– Mantan Anggota DPRD Propinsi Sultra 3 Periode

– Humas PT TIRAN GROUP, Perusahaan raksasa milik Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman

Ibu: Wiraswasta

Kesan orang tua:

Selaku orang tua, La Pili Ikut terharu dan bersyukur kepada Allah SWT dan mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para dosen dan segenap civitas akademika UHO yang telah bersungguh-sungguh membimbing anaknya dengan sepenuh hati hingga bisa selesai kuliahnya dengan raihan prestasi yang sangat baik.

“Semoga ilmunya bisa bermanfaat untuk diri sendiri dan orang banyak”, tutur La Pili.(hsn)

Artikel ini telah dibaca 155 kali

badge-check

Publisher

Baca Lainnya

SMAN 4 Raha Gelar Perjusa: Tingkatkan Jiwa Kepemimpinan dan Kemandirian Siswa

25 Februari 2025 - 13:34 WITA

Gaff Coffee Tempat Santai dan Ngopi Paling Rekomended di Kota Kendari

28 Januari 2025 - 22:08 WITA

Kalla Toyota Konsisten Rajai Market Share Otomotif Sulawesi Sepanjang Tahun 2024

15 Januari 2025 - 21:03 WITA

Ciptakan Karya Seni dari Barang Bekas, SMPN 2 Oheo Gelar Karya P5

22 Desember 2024 - 15:45 WITA

Ruksamin Bersama Mendes PDT dan Kepala BRIN Luncurkan Desa Muara Tinobu Sebagai Desa Inovasi Kedua di Konawe Utara

11 Desember 2024 - 17:35 WITA

Tingkatkan Keselamatan Pelayaran, KUPP Lapuko Bagikan Life Jacket ke Nelayan

7 Desember 2024 - 20:47 WITA

Trending di Edukasi