Menu

Mode Gelap
Diduga Lakukan Pengrusakan dan Penyerobotan, Warga Desa Tapuhaka Dipolisikan Truck Pengangkut Ore Nikel Milik PT Karyatama Konawe Utara Terbalik Seorang Alumni Kingdom Academy Kendari Mengaku Kerap Dicabuli Ketua Yayasan Polda Sultra Lidik Dugaan Korupsi Proyek Gerbang Kendari-Toronipa Polemik Lahan, Warga Blokade Jalan Hauling PT Margo Karya Mandiri

Hukrim · 29 Agu 2024 15:19 WITA ·

Polda Sultra Tangkap 5 Kurir Narkoba Lintas Provinsi dan Internasional


 Direktorat Narkoba Polda Sultra menggelar konferensi pers terkait penangkapan lima tersangka kurir narkoba lintas provinsi dan internasional dan pemusnahan barang bukti. Foto: Istimewa Perbesar

Direktorat Narkoba Polda Sultra menggelar konferensi pers terkait penangkapan lima tersangka kurir narkoba lintas provinsi dan internasional dan pemusnahan barang bukti. Foto: Istimewa

PENAFAKTUAL.COM, KENDARI – Direktorat Narkoba Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) berhasil menangkap lima tersangka kurir narkoba lintas provinsi dan internasional selama periode Juni hingga Agustus 2024.

Kelima tersangka yakni PR (23), SI (34), ZG (28), TR (25), dan AJ (20). Dan dari opersi terdebut, Polda Sultra berhasil mengamankan barang bukti shabu sebanyak 6.904,5556 gram dan ganja 2,64 gram.

Kapolda Sultra, Irjen Pol Dwi Irianto mengungkapkan, PR, SI, TR, dan AJ bertindak sebagai kurir lintas provinsi yang bertugas mengantarkan shabu ke wilayah Kendari. Sementara itu, ZG diduga berperan sebagai kurir antar negara dalam jaringan internasional yang melibatkan rute Kuala Lumpur, Malaysia, menuju Indonesia hingga ke Kendari.

“Nilai kerugian negara akibat peredaran narkotika ini diperkirakan mencapai Rp8.285.466.720. Jika diasumsikan 1 gram shabu dapat digunakan oleh 10 orang, maka operasi ini berhasil menyelamatkan sekitar 690.500 orang dari penyalahgunaan narkotika,” ujar Kapolda Sultra.

Direktur Reserse Narkoba Polda Sultra, Kombes Pol Ardiyanto Tedjo Baskoro menambahkan, dengan berhasil mengungkap kasus ini, pihaknya berkomitmen untuk terus memberantas peredaran narkoba di wilayah hukum Polda Sultra.

“Kami tidak akan berhenti sampai di sini. Kami akan terus melakukan pengembangan kasus ini dan membongkar jaringan narkoba lainnya,” tegas Ardiyanto.

Atas perbuatannya, para tersangka dijerat dengan Pasal 114 ayat (2) dan Pasal 112 ayat (2) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Mereka terancam hukuman penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 5 tahun dan paling lama 20 tahun, serta denda paling sedikit Rp800 juta dan paling banyak Rp8 miliar.

Usai menggelar konferensi pers untuk mengungkapkan hasil operasi pemberantasan tindak pidana narkotika yang dilakukan selama periode Juni hingga Agustus 2024 ini, Polda Sultra kemudian melakukan pemusnahan barang bukti sebagai bagian dari upaya penegakan hukum yang tegas terhadap kejahatan narkotika.(hsn)

Artikel ini telah dibaca 69 kali

badge-check

Publisher

Baca Lainnya

Dugaan Korupsi Bangunan VIP RSUD Bombana Capai Rp8,1 Miliar

3 Oktober 2024 - 15:01 WITA

Lahan Warga di Bombana Diduga Dirampas dan Dijual ke PT Tri Daya Jaya

3 Oktober 2024 - 10:25 WITA

APH Diminta Lidik Gedung DPRD Buton Utara yang Rusak

3 Oktober 2024 - 10:01 WITA

Dugaan Korupsi Lelang Proyek ULP Muna, Polda Sultra Sudah Periksa 2 ASN Pemda

2 Oktober 2024 - 17:52 WITA

Laka Kerja, Truck Bermuatan Ore Nikel Terbalik di Hauling PT IBM Site PT Hillcon

2 Oktober 2024 - 08:11 WITA

Gapeknas Soroti Dugaan Mark Up KPU dalam Pengadaan APK Pilgub Sultra

1 Oktober 2024 - 19:55 WITA

Trending di Hukrim