PENAFAKTUAL.COM, KENDARI – KM Kapal Latih Barombong berhasil menyelesaikan pelayaran perdana yang melayani rute Sulawesi Tenggara hingga Sulawesi Selatan yang dimulai pada 23 Januari 2025 lalu.
Kepala KSOP Kendari, Capt Raman mengatakan bahwa malam ini (Sabtu, 1 Februari 2025) KM Kapal Latih Barombong telah tiba kembali di Pelabuhan Bungkutoko Kota Kendari dengan selamat.
“Alhamdulillah telah tiba kembali di Kendari dengan selamat, selesai melaksanakan satu trayek”, kata Capt Raman.
Usai tiba di pelabuhan, pihak KSOP bersama tim verifikasi kembali mengecek kondisi kapal dan peralatan-peralatan yang menunjang keselamatan pelayaran.
“Jadi sengaja memang kami datang, saya didampingi tim verifikasi, ada pak Kasi Lala sebagai ketua tim verifikasi bersama anggota akan mengecek yang ada diatas kapal ini”, tukasnya.

Pemeriksaan KM Kapal Latih Barombong oleh tim verifikasi dari KSOP Kendari. Foto: Penafaktual.com
Capt Raman menyebut bahwa pelayaran selanjutnya akan dilakukan pada hari Selasa 4 Februari 2025 pekan depan.
“Setelah pengisian BBM, paling lambat Selasa sudah berangkat kembali”, katanya.
Ia juga berpesan kepada manajamen kapal bersama crew agar selalu menjaga kondisi kapal dan keselamatan penumpang yang ada di atas kapal. Utamakan keselamtan dan keamanan pelayaran.
Sementara itu, terkait dengan beberapa kendala dalam pemuatan barag-barang kargo sehingga menyebabkan keterlambatan kapal, pihak KSOP akan berkoordinasi langsung dengan dinas perhubungan provinsi untuk mengatasi hal tersebut.
Kapten Kapal, Nurulkhaerati mengatakan bahwa pihaknya bersyukur KM Kapal Latih Barombong yang melayani R 55 Pangakalan Kendari telah tiba dengan selamat di Pelabuhan Bungkutoko Kendari dengan melalui beberapa pelabuhan dari Kendari sampai Bulukumba dan dari Bulukumba sampai kembali lagi di Kendari.
“Alhamdulillah pada saat berangkat dari Kendari dengan jumlah penumpang sekitar 82 orang bersama muatan kargo berupa bahan campuran sekitar 2 ton dan motor 2 unit”, terangnya.
“Suka dukanya, pada saat pelayaran dari segi kondisi cuaca, tipikal penumpang yang berbeda-beda, jenis muatan dan beberapa lokasi atau daerah yang tidak ada pelabuhannya. Selebihnya pelayaran aman dan lancar”, tambahya.
Ia juga mengungkapkan bahwa memang secara teknis ada kendala terkait dengan keterlambatan kapal karena dipengaruhi kondisi cuaca yang kurang baik.
“Pada saat balik dari Bulukumba dan sampai di Binongko dan Tomia, kondisi cuaca buruk maka embarkasi penumpang dan pembongkaran kargo agak terlambat. Kemudian pada saat di Tomia cuaca buruk juga, jadi untuk pembongkaran barang-barang terhambat. Dan kami membatasi untuk setiap pedagang atau yang punya usaha untuk pemuatan dari Bulukumba sampai di Binongko dan Tomia saya kasih peringatan dan permintaan maaf untuk barang-barangnya dibatasi, karena kami lebih mengutamakan keselamatan nyawa penumpang”, bebernya.
Ia juga berhap pada pemberangkatan selanjutnya tidak terkendala lagi dan bisa berangkat sesuai jadwal dan semoga kapal ini bisa melayani masyarakat di Sulawesi Tenggara khususnya R pangkalan 55 dan bisa diterima luas di masyarakat.
Untuk diketahui, rute pelayaran kapal ini mencakup Kendari – Wanci – Usuku (Tomia) – Popalia (Binongko) – Batauga – Baubau – Liana Banggai – Talaga – Sikeli – Pomalaa – Bulukumba, dengan estimasi durasi pelayaran selama 12 hari.(hsn)