Menu

Mode Gelap
Tiga Napi Korupsi di Sultra Dapat Asimilasi dari Pihak Ketiga, Salah Satunya Keponakan Gubernur Dari Kebun ke Gerbang Masa Depan: Menghadapi Cemohan dan Mencapai Impian Ridwan Bae: PT SCM dan Perkebunan Sawit Penyebab Banjir di Jalur Trans Sulawesi Korban Tenggelam di Pantai Nambo Ditemukan Meninggal Dunia Pembentukan Kaswara: Langkah Awal Kolaborasi Alumni SMP Waara

Daerah · 27 Agu 2025 12:36 WITA ·

Masyarakat Lingkar Tambang Bersatu Dukung PT WIN, yang Menolak Bukan Pemilik Lahan!


 Ratusan masyarakat yang tergabung dari Desa Lingkar Tambang di Kecamatan Laeya dan Kecamatan Palangga Selatan menyatakan dukungan terhadap aktivitas tambang PT Wijaya Inti Nusantara. Foto: Istimewa Perbesar

Ratusan masyarakat yang tergabung dari Desa Lingkar Tambang di Kecamatan Laeya dan Kecamatan Palangga Selatan menyatakan dukungan terhadap aktivitas tambang PT Wijaya Inti Nusantara. Foto: Istimewa

KONAWE SELATAN – Ratusan masyarakat yang tergabung dari Desa Lingkar Tambang di Kecamatan Laeya dan Kecamatan Palangga Selatan menyatakan dukungan terhadap aktivitas tambang PT Wijaya Inti Nusantara (WIN). Mereka menggelar aksi unjuk rasa sebagai bentuk dukungan terhadap aktivitas PT WIN pada Rabu, 27 Agustus 2025.

Koordinator Lapangan Aksi, Agus, mengatakan bahwa penolakan terhadap aktivitas tambang kebanyakan datang dari luar dan bukan dari masyarakat lingkar tambang.

“Masyarakat dari luar yang tidak merepresentasikan masyarakat di sini, dan yang kontra hanya satu atau dua orang, itupun karena ada kekecewaan terhadap perusahaan atau sebelumnya pernah bekerja di sini namun diberhentikan karena tidak mengikuti SOP perusahaan,” jelasnya.

Agus menambahkan bahwa PT WIN sudah banyak memberikan dampak positif terhadap masyarakat.

“Kami banyak dipekerjakan di sini, dilatih, dan ditingkatkan skil kami. Kegiatan masyarakat juga selalu dibantu, diberikan bantuan sosial, PPM, dan CSR, serta masih banyak lagi yang diberikan PT WIN kepada masyarakat,” ungkapnya.

Sementara itu, Sukirman (60), warga Desa Torobulu, menyampaikan bahwa pihak-pihak yang melakukan penolakan bukan pemilik lahan.

“Masyarakat di luar, kita yang punya lahan di sini, kita minta ditata lahan kami. Inikan ada tebing, ini yang kita minta ditata, bukan ditambang seperti framing yang berkembang di luar sana,” jelasnya.

Project Manager (PM) PT WIN, Muhammad Nuriman Djalani, yang menemui masyarakat di depan kantor PT WIN, menyampaikan bahwa pihaknya berkomitmen memberikan yang terbaik terhadap masyarakat.

“Yang dipersoalkan kemarin oleh salah satu oknum itu tebing, warga selaku pemilik lahan yang minta dikasih rata, dan kita bantu. Namun kemarin terhenti karena ada penolakan yang tidak jelas dari mana,” katanya.

Pihak PT WIN juga mengungkapkan bahwa sebanyak 90 persen karyawan yang dipekerjakan adalah masyarakat lingkar tambang.

“Kita pekerjakan dan kita juga beri pelatihan, bahkan sudah ada yang menjadi kepala divisi sekarang,” pungkasnya.(red)

Artikel ini telah dibaca 72 kali

badge-check

Publisher

Baca Lainnya

Operasi Sikat 2025: Polres Konawe Utara Siap Amankan Natal dan Tahun Baru

30 Oktober 2025 - 02:04 WITA

Disnakertrans Sultra Catat 2031 TKA Bekerja di PT IPIP Kolaka

30 Oktober 2025 - 01:44 WITA

Gunakan Jalan Nasional Tanpa Izin, BPJN Minta CV Fadel Jaya Mandiri Hentikan Seluruh Aktivitas Kendaraan Berat

28 Oktober 2025 - 02:07 WITA

Di Balik Utang dan Defisit, Sejumlah Pejabat Pemkot Kendari Malah Berlibur ke Bali?

26 Oktober 2025 - 18:22 WITA

Disdikbud Bombana Gelar Festival Seni Moronene 2025 untuk Lestarikan Budaya Lokal

24 Oktober 2025 - 09:28 WITA

Kadin Sultra Komitmen Sukseskan Program Nasional Makan Bergizi Gratis

23 Oktober 2025 - 21:51 WITA

Trending di Daerah