PENAFAKTUAL.COM, KENDARI – Bakal Calon (Balon) Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Lukman Abunawas menyebut bahwa saat ini La Ode Ida adalah sosok paling potensial yang bakal mendampinginya sebagai Calon Wakil Gubernur Sultra pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) yang akan digelar November mendatang.
Ditemui di Kantor Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sultra, Senin, 3 Juni 2024, Lukman tidak membantah potensi besar dirinya akan berpasangan dengan La Ode Ida.
“Sebelumnya sudah pernah saya sampaikan bahwa saya akan mencari tokoh dari kepualauan sebagai calon wakil, dan nama Pak Ida adalah paling potensial diantara nama-nama lainnya,” jelasnya.
Mantan Bupati Konawe dua periode ini menyebutkan bahwa saat ini dirinya bersama La Ode Ida menunggu hasil survei internal beberapa partai politik pengusung beserta rekomendasinya untuk mendeklarasikan diri sebagai pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra priode 2024-2029.
Lukman menjelaskan dari beberapa tokoh dari wilayah kepulauan seperti Jaelani, Amirul Tamin, hingga Ridwan Zakaria, hanya tersisa La Ode Ida yang paling memungkinkan untuk berpasangan.
“Kalau pak Jaelani dia mau fokus untuk berkarir sebagai DPR, Pak Amirul juga demikian sepertinya beliau masih fokus bekerja sebagai perwakilan DPD (Dewan Perwakilan Daerah) di Senayan, sementara Pak Ridwan Zakaria tidak mampu bersaing dengan Ketua DPW (Dewan Pimpinan Wilayah) Partai Amanat Nasional (PAN) Sultra untuk mendapatkan surat tugas. Jadi tersisa Pak Ida sebagai kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk bersama-sama ikut berkompetisi pada Pilgub mendatang,” jelasnya.
Sementara untuk Hugua menurut mantan Wakil Gubernur Sultra ini sulit untuk berpasangan karena berasal dari partai yang sama.
“Untuk Pak Hugua sepertinya akan sulit, karena kami berasal dari partai yang sama. Mengingat PDIP hanya memiliki enam kursi di DPRD Sultra kurang tiga kursi untuk mencalonkan pasangan gubernur dan wakil gubernur,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Lukman Abunawas mengaku sangat ideal jika nantinya akan berpasangan dengan La Ode Ida.
“Dari survei yang dilakukan oleh Partai Gerindra memang jika saya berpasangan dengan Pak Ida elektabilitas kami menjadi tertinggi dari calon lain,” tegasnya.
Untuk mewujudkan hal ini, Lukman tentunya masih harus menunggu survei internal yang dilakukan oleh partai terkait potensi pasangan yang akan mendampinginya nanti. Selain La Ode Ida, dalam survei nanti juga akan diikutsertakan nama lain untuk menjadi pembanding.
Potensi La Ode Ida menjadi wakil dari Lukman Abunawas terbilang tanpa hambatan kerena menurut Lukman, semua partai yang berkomunikasi dengan dirinya tidak membebankan wakil dari internal partai semua diberi kuasa kepda Lukman untuk memilih sendiri.
“Jika tidak ada halangan awal Juli kemungkinan akan kami deklarasikan pasangan secara resmi setelah mendapatkan rekomendasi partai untuk medaftar sebagai pasangan calon gubernur dan wakil gubernur,” jelasnya.
Saat ini Lukman sendiri telah mengantongi dua surat tugas dari PDIP dan Partai Demokrat dengan instruksi melengkapi koalisi dan mencari pasangan.
Untuk kedua instruksi tersebut Lukman telah memenuhi semua instruksi, sisa menunggu hasil survey terkait potensi La Ode Ida sebagai calon wakil sebelum diberikan rekomendasi untuk segera dideklarasikan dan mendaftar ke KPU sebagai kontestan gubernur dan wakil gubernur.(hus)