KENDARI – Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) membentuk Satuan Tugas (Satgas) Ekoteologi untuk menjaga kebersihan lingkungan selama pelaksanaan Seleksi Tilawatil Qur’an dan Musabaqah Al-Hadits (STQH) Nasional XXVIII Tahun 2025 di Kota Kendari.
Satgas Ekoteologi ini dikukuhkan langsung oleh Menteri Agama dan terdiri dari 16 personel yang akan bertugas di enam lokasi lomba. Mereka bekerja sama dengan Dinas Kebersihan Sultra dan pihak terkait untuk mengumpulkan sampah dan menjaga kebersihan area STQH.
Plt Direktur Penerangan Agama Islam Kemenag, Ahmad Zayadi, mengapresiasi inisiatif Kanwil Kemenag Sultra yang menjadikan STQH sebagai momentum penerapan nilai-nilai ekoteologi. “STQH bukan hanya ajang syiar dan prestasi, tetapi juga wadah untuk menguatkan kesadaran spiritual terhadap tanggung jawab manusia menjaga ciptaan Allah,” ujarnya.
Kakanwil Kemenag Sultra, H. Muhamad Saleh, mengatakan bahwa pembentukan Satgas Ekoteologi merupakan bagian dari implementasi Asta Protas Kemenag. Ia berharap Satgas Ekoteologi dapat menjadi contoh bagi pemerintah daerah lain dalam menanamkan kesadaran ekologis di masyarakat.
Satgas Ekoteologi akan terus bekerja selama pelaksanaan STQH untuk memastikan kegiatan berjalan efektif, efisien, dan ramah lingkungan. Kemenag Sultra berencana menggandeng berbagai pihak untuk memperkuat gerakan ekoteologi di wilayahnya.(red)











