Menu

Mode Gelap
Dari Kebun ke Gerbang Masa Depan: Menghadapi Cemohan dan Mencapai Impian Ridwan Bae: PT SCM dan Perkebunan Sawit Penyebab Banjir di Jalur Trans Sulawesi Korban Tenggelam di Pantai Nambo Ditemukan Meninggal Dunia Pembentukan Kaswara: Langkah Awal Kolaborasi Alumni SMP Waara Bupati Bombana Burhanuddin Lantik Sunandar A Rahim sebagai Pj Sekda

Daerah · 27 Feb 2024 08:03 WITA ·

KBST Gelar Revitalisasi Bahasa Tolaki


 KBST Gelar Revitalisasi Bahasa Tolaki Perbesar

PENAFAKTUAL.COM, KENDARI – Kantor Bahasa Sulawesi Tenggara (KBST) bersama instansi terkait atau pemangku kepentingan melaksanakan rapat kordinasi Revitalisasi Bahasa Daerah (RBD) dalam rangka implementasi program merdeka belajar.

Adapun yang menjadi sasaran revitalisasi bahasa daerah bahasa daerah di tahun 2024 ini ialah bahasa Tolaki.

Kabuspanglin Badan Bahasa Imam Budi Utomo disela-sela kegiatan saat dimintai tanggapannya mengatakan bahwa tahun 2024 ini ada 12 Provinsi yang melaksanakan agenda revitalisasi bahasa.

“Kemarin itu (2023) ada 26 Provinsi yang melaksanakan revitalisasi bahasa, untuk tahun ini salah satunya Provinsi Sultra, untuk Sultra kita laksanakan bahasa Tolaki,” katanya.

Lanjutnya bahwa upaya ini dilakukan untuk melindungi bahasa yang terancam punah.

“Output dari revitalisasi diharapkan bahasa daerah ini tidak punah, dan generasi muda dapat melestarikan bahasa daerah, tidak gengsi dalam menggunakan bahasa daerah.

Pihaknya juga mendorong semua pihak untuk terlibat dalam melestarikan bahasa daerah.

Senada dengan hal tersebut Kepala KBST menambahkan bahwa terkhusus di Sultra bahasa asli ada 9 (Sembilan).

“Secara keseluruhan ada 15 (lima belas), 9 (sembilan) bahasa asli, dan 6 (enam) bahasa pendatang,” ujarnya.

Sambungnya bahwa dari 9 (sembilan) bahasa itu mengalami kemunduran, dan bahkan ada yang memasuki kategori kritis seperti bahasa Wolio dikarenakan terbatas penuturnya hanya lingkungan keraton.

“Bahasa Tolaki juga penggunanya mengalami kemunduran dan untuk itu kita lakukan revitalisasi, langkah ini dilakukan untuk melindungi bahasa daerah yang terancam punah,” ungkapnya.

Ditempat yang sama Sekda Sultra Asrun Lio juga mengapresiasi dan mendukung langkah KBST dalam melakukan upaya revitalisasi.

“Agendanya revitalisasi bahasa daerah yang terancam punah, dan untuk itu kita dukung langkah revitalisasi bahasa daerah,” katanya.

Pihaknya juga akan mengambil langkah-langkah strategis agar bahasa daerah tidak mengalami kepunahan.(ir)

Artikel ini telah dibaca 39 kali

badge-check

Publisher

Baca Lainnya

Seleksi Direksi dan Dewan Pengawas Perumda Sultra Dinilai Tidak Prosedural

23 Mei 2025 - 17:06 WITA

Sinergi Cegah Kekerasan Seksual: Polres Buton Tengah dan UMB Jalin Kerja Sama

23 Mei 2025 - 15:56 WITA

Pemekaran Kabaena: Panggilan Nurani, Persatuan, dan Harapan Baru

23 Mei 2025 - 09:55 WITA

DPRD Konawe Siap Hadapi PT SCM dalam Konflik Lahan Panas di Konawe

22 Mei 2025 - 23:28 WITA

Aiptu Ahmad Samsul: Teladan Kepedulian Sosial di Tengah Masyarakat

22 Mei 2025 - 20:28 WITA

Sosialisasikan PM 58 2013, KUPP Lapuko Tegaskan Tak Boleh Ada Pencemaran di Laut

22 Mei 2025 - 17:41 WITA

Trending di Daerah