Menu

Mode Gelap
Tepis Isu Amplop Kepala Desa, Ketua APDESI Sultra Bentuk Satgas Anti Money Politik Oknum TNI AL di Kendari Diduga Hamili Kekasihnya, Korban Minta Keadilan! Diduga Lakukan Pengrusakan dan Penyerobotan, Warga Desa Tapuhaka Dipolisikan Truck Pengangkut Ore Nikel Milik PT Karyatama Konawe Utara Terbalik Seorang Alumni Kingdom Academy Kendari Mengaku Kerap Dicabuli Ketua Yayasan

Ekobis · 11 Jun 2023 13:05 WITA ·

Karantina Pertanian Kendari Tolak 51 Kambing Tanpa Dokumen Masuk Sultra

 
Puluhan ekor kambing tanpa dokumen masuk Sultra. Foto: Istimewa
Perbesar

Puluhan ekor kambing tanpa dokumen masuk Sultra. Foto: Istimewa

PENAFAKTUAL.COM, KENDARI – Karantina Pertanian Kendari melalui wilayah kerja Pelabuhan Wanci melakukan penolakan terhadap 51 ekor kambing tanpa dokumen karantina pertanian yang hendak masuk wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui pelabuhan Wanci.

51 Kambing tersebut ditemukan dimdalam kapal asal Nusa Tenggara Timur (NTT) yang hendak sandar di pelabuhan wanci pada pukul 00.30 dini hari, saat dilakukan pemeriksaan kelengkapan dokumen dan pemeriksaan fisik, 51 ekor kambing tersebut tidak memiliki dokumen persyaratan karantina dari daerah asal.

“Kami menelusuri informasi dari pejabat karantina dari daerah asal bahwa ada penyeludupan kambing tanpa dokumen hendak masuk wilayah Sultra, setelah dilakukan pengembangan, 51 ekor kambing tanpa dokumen tersebut masuk melalui pelabuhan wanci, yang kemudian kami lakukan penolakan,” ungkap Amril, Plt. Kepala Karantina Pertanian Kendari melalui keterangan tertulis, Ahad, 11 Juni 2023..

Menurut Amril penolakan 51 ekor kambing yang hendak masuk wilayah Sultra tersebut sesuai dengan amanat Undang-Undang No. 21 Tahun 2019 tentang Karantina Ikan, Hewan dan Tumbuhan juga Surat Edaran Gubernur Sulawesi Tenggara tentang Pembatasan dan Peningkatan Kewaspadaan Lalulintas Hewan Ruminansia (Sapi, Kerbau, Kambing dan Domba) Babi wilayah Sultra.

“Berdasarkan Undang – Undang Nomor 21 Tahun 2019 dijelaskan bahwa untuk melalulintaskan media pembawa hewan ataupun produknya wajib dilengkapi sertifikat kesehatan dari daerah asal,” ujarnya.

Amril menambahkan bahwa kambing termasuk hewan rentan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang saat ini lalulintasnya dibatasi masuk wilayah Sultra sesuai surat edaran satgas PMK Nomor 8 tahun 2022 tentang pengendalian lalu lintas hewan rentan PMK dan produk rentan PMK berbasis zonasi. Dalam melakukan tindakan penolakan, Karantina Pertanian Kendari telah berkordinasi bersama Kesatuan Pelaksanaan Pengamanan Pelabuhan (KP3) Wanci dan Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Wanci.

“Jadi pemilik yang akan melalulintaskan hewan ternaknya, harus memenuhi seluruh persyaratan dokumen dan memastikan hewan yang dilalulintaskan sehat agar tidak terjadi penolakan di daerah tujuan dan wajib dikembalikan ke daerah asaal,” tutupnya.

Artikel ini telah dibaca 119 kali

badge-check

Publisher

Baca Lainnya

New Fortuner 2024 Resmi Mengaspal di Kendari

19 September 2024 - 22:11 WITA

Miliki Segera Toyota All New Agya, Cicilan Mulai 3 Jutaan Rupiah!

10 September 2024 - 12:15 WITA

Hybrid Toyota Diklaim Jadi Pilihan Terbaik untuk Masyarakat Sulawesi

29 Agustus 2024 - 20:24 WITA

Moment HUT RI, Kalla Toyota Hadirkan Program Merdeka Toyota Fest

9 Agustus 2024 - 12:06 WITA

Kabar Baik Bagi Pemilik Kendaraan, Bengkel Kaki Mobil Kyoto Shaking Machine Kini Hadir di Kendari

20 Juli 2024 - 20:12 WITA

Go Carwash & Coffee Kendari Pilihan Tepat untuk Cuci Mobil Sambil Ngopi

20 Juli 2024 - 18:48 WITA

Trending di Ekobis