KONAWE – Warga Kecamatan Routa, Kabupaten Konawe, melayangkan surat terbuka untuk Bupati Konawe, Yusran Akbar, dan Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andi Sumangerukka. Mereka meminta dukungan pemerintah dalam perjuangan menuntut janji pembangunan smelter PT Sulawesi Cahaya Mineral (SCM).
Surat terbuka itu disampaikan di sela aksi demonstrasi yang digelar di pintu gerbang Pos 1 PT SCM pada Sabtu, 6 September 2025. Massa menuding perusahaan secara sepihak membatalkan rencana pembangunan smelter di Routa.
“Surat terbuka ini kami sampaikan agar Bupati, Konawe, dan Gubernur Sultra mendukung perjuangan kami hari ini,” kata Koordinator Aliansi Masyarakat Routa, Edo.
Edo menegaskan bahwa perjuangan warga bukan hanya untuk kepentingan Kecamatan Routa semata, tetapi juga menyangkut masa depan Kabupaten Konawe dan Provinsi Sultra. “Aksi yang kami bangun hari ini bukan hanya untuk warga Routa, tetapi untuk daerah, baik Konawe maupun Sultra,” lanjutnya.
Edo menilai langkah PT SCM yang diduga membatalkan pembangunan smelter telah melukai masyarakat yang sebelumnya merelakan lahan mereka. Menurutnya, janji pembangunan smelter sudah disepakati sejak 2019 lalu.
“Pihak PT SCM secara sepihak melakukan pembatalan pembangunan smelter di Routa, padahal lahan masyarakat sudah dikorbankan,” tegasnya.
Ia berharap Bupati dan Gubernur dapat berdiri bersama masyarakat Routa. Dukungan pemerintah dinilai penting agar perjuangan warga mendapat kejelasan dari pihak perusahaan.
“Tolong dukung perjuangan kami, jangan biarkan masyarakat Routa berjuang sendirian,” tutupnya.(red)







