PENAFAKTUAL.COM, KENDARI – DPD II Golkar Kota Kendari menggelar rapat persiapan survei bersama bakal calon (balon) Wali Kota Kendari bertempat di sekretariat Golkar Kota Kendari pada Selasa 15 April 2024.
Sebelumnya DPD II Golkar Kendari mengusulkan 11 (sebelas) nama untuk maju di Pilwalkot Kendari pada DPD I Golkar Sultra dan DPP Golkar.
Menindaklanjuti hal tersebut, Golkar Kota Kendari mengundang 11 Balon Wali Kota Kendari, namun hanya 10 (sepuluh) Balon Wali Kota yang hadir.
“Menindaklanjuti hasil pertemuan di Jakarta bersama DPP Golkar, dan hasil rapat DPD I Golkar Sultra, untuk menyampaikan kesiapan untuk di survei, dengan tujuan baik kader maupun bukan kader untuk kedepannya melihat hasil survei,” kata Wakil Ketua Bidang Komunikasi dan Informatika LM Rajab Jinik.
Langkah tersebut diambil untuk menunjukkan bahwa Golkar bersikap objektif dalam memberikan rekomendasi.
“Yang jelasnya Golkar objektif dan terbuka, kemungkinan diluar Kader bisa diusung, melihat hasil survei,” ungkap Anggota DPRD Kota Kendari.
Pihaknya juga yakin DPP Golkar menyahuti langkah-langkah yang diambil DPD II Golkar Kota Kendari.
“Tidak langsung dari atas (DPP), tetapi Golkar itu dari bawah, usul-usulan kami sampaikan, jadi tidak mungkin keluar nama dari nama yang telah kami usulkan,” tuturnya.
Lanjutnya bahwa tadi ada 10 (sepuluh) balon Wali Kota yang menghadiri rapat.
“Tadi ada 10 (sepuluh) balon Wali Kota Kendari yang hadir, baik langsung yang bersangkutan maupun diwakili oleh LO nya dan akan ada tiga kali survei,” bebernya.
Pihaknya juga menyampaikan bahwa semua balon mesti mengikuti semua tahapan yang ada di Partai Golkar.
“Jadi ada satu Balon yang tidak hadir tadi Asmawa Tosepu, dan itu gugur dengan sendirinya, karena yang bersangkutan tidak bersedia mengikuti semua tahapan” pungkasnya.
Untuk diketahui DPD II Golkar Kota Kendari sebelumnya mengusulkan 11 nama untuk di Pilwalkot Kendari diantaranya dari Kader Golkar, Aksan Jaya Putra, Hendrawan, Marliana.
Kemudian diluar kader, Siska Karina Imran, Sitya Giona Nur Alam, Afdhal, Andi Sulolipu, Abdul Rahman, Abdul Razak dan Sudirman.
Selain itu Asmawa Tosepu, namun yang bersangkutan tidak menghadiri undangan rapat DPD II Golkar Kota Kendari.(rok)