Menu

Mode Gelap
Ridwan Bae: PT SCM dan Perkebunan Sawit Penyebab Banjir di Jalur Trans Sulawesi Korban Tenggelam di Pantai Nambo Ditemukan Meninggal Dunia Pembentukan Kaswara: Langkah Awal Kolaborasi Alumni SMP Waara Bupati Bombana Burhanuddin Lantik Sunandar A Rahim sebagai Pj Sekda Tujuh Kapolres di Sulawesi Tenggara Berganti

Daerah · 3 Feb 2023 14:47 WITA ·

Giat Jumat Curhat, Masyarakat Nelayan Pesisir Apresiasi Kinerja Polairud


 Jumat Curhat bersama Kapolda Sultra bersama  masyarakat nelayan di Kelurahan Bungkutoko Barat, Kecamatan Nambo, Kota Kendari. Foto: Istimewa Perbesar

Jumat Curhat bersama Kapolda Sultra bersama masyarakat nelayan di Kelurahan Bungkutoko Barat, Kecamatan Nambo, Kota Kendari. Foto: Istimewa

PENAFAKTUAL.COM, KENDARI – Jumat Curhat bersama Kapolda Sultra Irjen Pol Drs. Teguh Pristiwanto dan Wakapolda Brigjen Pol. Drs. Waris Agono, M.Si didampingi PJU Polda Sultra bersama audience yakni masyarakat sekitar pantai/pesisir dilaksanakan di Kelurahan Bungkutoko Barat, Kecamatan Nambo, Kota Kendari, Jumat, 3 Februari 2023.

Dalam kesempatan kali ini, salah satu perwakilan masyarakat Bungkutoko Anwar menyampaikan curhatannya mengenai perubahan cuaca dimana BMKG telah mengeluarkan prakiraan cuaca.

“Saya mau tanyakan ini pak Kapolda bagaimana tindakan kepolisian untuk mencegah nelayan agar tidak melaut yang dapat membahayakan nelayan itu sendiri?,” tanya Anwar.

Menanggapi hal tersebut, Kapolda Sultra menyampaikan saat ini pihak Polairud selalu berkoordinasi dengan pihak BMKG terkait perkiraan cuaca. Apabila dari pihak BMKG mengeluarkan perkiraan cuaca buruk maka pihak Polairud dalam hal ini Binmas Polairud secara langsung melakukan sambang, membagikan selebaran yang berisi himbauan guna memberikan sosialisasi terkait tindak lanjut perkiraan cuaca buruk tersebut yakni larangan untuk melaut.

“Tetapi terkadang segelintir nelayan memaksakan untuk melaut walaupun sudah di himbau. Apabila patroli rutin Polairud menemukan nelayan yang memaksakan diri tersebut, maka nelayan tersebut dihimbau dan di haruskan untuk kembali, guna mencegah terjadinya hal hal yang tidak di inginkan,” ungkap Kapolda Sultra.

Masyarakat lainnya yakni H. Ambo Sakka Rahim mewakili nelayan Bungkutoko mengapresiasi pihak kepolisian dalam hal ini polairud Polda Sultra yang senantiasa menjaga Wilayah perairan. Ia menanyakan bagaimana upaya atau tindakan pihak kepolisian untuk mencegah penangkapan ikan dengan pukat harimau dan bom ikan yang dapat merusak ekosistem laut.

“Kita selalu memberikan sosialisasi dan himbauan kepada masyarakat nelayan terkait larangan penggunaan pukat harimau, Bom Ikan dan alat alat lainnya yang dapat merusak ekosistem laut, selain diimbau, Polairud juga intens melakukan patroli di laut, apabila ditemukan maka langsung diamankan untuk ditindak lanjuti,” jawab Kapolda Sultra.

Selain hal tersebut, Irjen Pol Drs. Teguh Pristiwanto juga menambahkan bahwa polairud Polda Sultra telah banyak mengungkap tindak pidana destructive fishing dengan barang bukti berupa bahan peledak yang dirakit dalam bentuk botolan dalam berbagai bentuk, serta dalam kemasan jerigen ukuran 5 liter.

“Hal ini merupakan pencegahan yang telah kami lakukan, ke depannya masyarakat nelayan jangan resah, kami secara terus menerus melakukan tindakan tindakan pencegahan,” pungkas Jenderal bintang dua asal Jawa Tengah itu.

Editor: Husain

Artikel ini telah dibaca 15 kali

badge-check

Publisher

Baca Lainnya

Jalan Lampareng 2 di Kendari Terkesan ‘Anak Tiri’, Warga Merasa Diabaikan

18 April 2025 - 22:33 WITA

DPRD Kendari Soroti Penjualan Minol Dekat Fasilitas Umum

18 April 2025 - 20:54 WITA

Pemuda Laea Tolak PT Bumi Silika Bombana, Lindungi Bukit Teletubbies

18 April 2025 - 15:45 WITA

Ridwan Bae: Prabowo Respon Cepat, Jalan di Konawe Utara Segera Diperbaiki

18 April 2025 - 15:26 WITA

WALHI Sultra Tolak Jetty Soropia: Proyek Elit yang Ancam Ekosistem

18 April 2025 - 15:14 WITA

Kades Absen dan Sering Abaikan Hirarki, Bupati Muna Barat Geram

18 April 2025 - 14:13 WITA

Trending di Daerah