Menu

Mode Gelap
Pembentukan Kaswara: Langkah Awal Kolaborasi Alumni SMP Waara Bupati Bombana Burhanuddin Lantik Sunandar A Rahim sebagai Pj Sekda Tujuh Kapolres di Sulawesi Tenggara Berganti Parah! Masyarakat Ungkap Dugaan Pungli ASDP Lagasa hingga Jutaan Rupiah Parah! Aktivitas Tambang PT Timah Diduga Cemari Laut di Kabaena

Ekobis · 2 Jan 2023 14:29 WITA ·

Ekspor Komoditas Pertanian Sultra Meningkat Selama 2022, Mulai Merambah Afrika


 Petugas Balai Karantina Pertanian Kendari sedang memeriksa komoditas ekspor pertanian. Foto: Istimewa Perbesar

Petugas Balai Karantina Pertanian Kendari sedang memeriksa komoditas ekspor pertanian. Foto: Istimewa

PENAFAKTUAL.COM, KENDARI – Komoditas pertanian ekspor Sulawesi Tenggara (Sultra) tercatat sepanjang tahun 2022 telah melakulan sebanyak 110 sertifikasi baik hewan maupun tumbuhan.

Negara tujuan ekspor komoditas pertanian Sultra diantaranya Malaysia, Jepang, Singapura, Central African Republic, Vietnam, China, Korea Selatan, Belanda, Australia, Inggris, Belgia dan beberapa negara kawasan eropa lainnya.

“Ekspor Sultra terjadi penambahan negara tujuan ekspor di kawasan afrika yakni pada komoditas pertanian media tanam/serbuk kelapa, pada tahun sebelumnya ekspor Sultra dilakukan kawasan asia dan eropa, selain itu jumlah komoditas pertanian ekspor Sultra bertambah diantaranya daun nilam, kemiri, lada biji, sarang burung wallet dan madu” ungkap Andi Faisal Kepala Karantina Pertanian Kendari

Kemudian berdasarkan data IQfast, sepanjang tahun 2022 sertifikasi komoditas pertanian yang dilaluli lintaskan secara domestik di wilayah Sulawesi Tenggara sebanyak 28.056 melebihi 140% dari terget yang ditetapkan sebanyak 19.903 sertifikasi.

Pada Lalulintas domestik komoditas hewan tersertifikasi sebanyak  12.456 didominasi pada hewan DOC, produk hewan daging ayam dan telur ayam, untuk komoditas tumbuhan tersertifikasi sebanyak 15.600 didominasi pada sektor perkebunan yakni kopra, lada biji, inti sawit dan sawit cangkang.

“Kami mensertifikasi setiap media pembawa yang dilalulintaskan wilayah Sultra, untuk memastikan setiap media pembawa Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK) dan Organisme Penggangu Tumbuhan Karantina (OPTK) agar sumber daya alam hayati Sultra terus terjaga utamanya pada penyakit mulut dan kuku” ungkap Andi Faisal Kepala Balai Karantina Pertanian Kendari.

Selain itu penindakan berupa penahanan dan pemusnahan dilakukan oleh Karantina Pertanian Kendari terhadap media pembawa yang tidak dilengkapi dokumen karantina dan media pembawa yang dilindung, tercatat ada empat penindakan sepanjang tahun 2022.

Editor: Husain

Artikel ini telah dibaca 63 kali

badge-check

Publisher

Baca Lainnya

Gaff Coffee Tempat Santai dan Ngopi Paling Rekomended di Kota Kendari

28 Januari 2025 - 22:08 WITA

Kalla Toyota Konsisten Rajai Market Share Otomotif Sulawesi Sepanjang Tahun 2024

15 Januari 2025 - 21:03 WITA

Bengkel GAS di Kota Kendari Hadirkan Promo Menarik Bulan Desember

3 Desember 2024 - 18:38 WITA

New Fortuner 2024 Resmi Mengaspal di Kendari

19 September 2024 - 22:11 WITA

Miliki Segera Toyota All New Agya, Cicilan Mulai 3 Jutaan Rupiah!

10 September 2024 - 12:15 WITA

Hybrid Toyota Diklaim Jadi Pilihan Terbaik untuk Masyarakat Sulawesi

29 Agustus 2024 - 20:24 WITA

Trending di Ekobis