KENDARI – Tim dosen Penjaskesrek FKIP Universitas Halu Oleo, yang dipimpin oleh Ibu Suhartiwi, S.Pd., M.Pd, selaku Ketua Tim Pengabdian Masyarakat (PKM), bersama dengan anggota tim, Prof. Dr. Hasanuddin Jumareng, MS., AIFO, Dr. Muhammad Rusli, M.Kes., AIFO, Jud, S.Pd., M.Pd, dan Marsuna, S.Pd., M.Pd, serta mahasiswa, melaksanakan Sosialisasi dan Edukasi Teknik Dasar Sepak Takraw untuk Menumbuhkan Minat Olahraga Sejak Dini pada Siswa SD Negeri 96 Kendari.
Program ini bertujuan untuk menumbuhkan minat olahraga pada anak-anak usia sekolah dasar dan mengenalkan olahraga tradisional sepak takraw yang sarat nilai budaya. Kegiatan ini diikuti oleh puluhan siswa kelas III dan V dengan antusiasme tinggi.
Tim PKM memadukan pendekatan edukatif dan atraktif dengan demonstrasi langsung teknik-teknik dasar sepak takraw, seperti sepak sila, sepak kura, memaha, menyundul bola, dan teknik khusus seperti servis, smash, melambungkan bola, mengumpan, dan bertahan.
“Kami berharap kegiatan ini bukan sekadar kegiatan seremonial. Kami ingin menjadi bagian dari upaya sistematis membangun budaya olahraga di kalangan pelajar SD,” jelas Suhartiwi, Ketua Tim PKM.
“Melalui sepak takraw, anak-anak dapat belajar tentang kerja sama tim, kedisiplinan, dan sportivitas,” tambahnya.
Suhartiwi juga menjelaskan bahwa kegiatan ini dirancang untuk membentuk karakter anak-anak melalui olahraga.
“Kami ingin anak-anak tidak hanya mahir dalam teknik sepak takraw, tetapi juga memiliki karakter yang baik, seperti kerja sama tim, kedisiplinan, dan sportivitas,” katanya.
Kegiatan ini tidak hanya menyampaikan materi, tetapi juga membangun suasana menyenangkan dan penuh semangat dalam setiap sesi. Hal ini terbukti efektif menciptakan kedekatan emosional antara siswa dan olahraga sepak takraw.
Dampak kegiatan ini terlihat dari respon positif para siswa. Banyak yang menyatakan ingin belajar lebih dalam tentang sepak takraw setelah mengikuti kegiatan ini.
Bahkan, beberapa guru menyampaikan minat untuk mengintegrasikan materi sepak takraw ke dalam pelajaran PJOK secara lebih intensif.
“Seru sekali! Saya baru tahu cara menyundul bola pakai kepala, dan ternyata bisa bikin kita tambah kuat dan cepat,” kata salah satu siswa kelas V dengan gembira.
Dengan kegiatan ini, Tim PKM berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam membangun budaya olahraga di kalangan pelajar SD dan membentuk karakter anak-anak yang sehat, aktif, dan berkarakter.
“Kami akan terus melakukan kegiatan seperti ini di sekolah-sekolah lain, karena kami percaya bahwa olahraga dapat membentuk karakter anak-anak yang baik,” kata Suhartiwi.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Universitas Halu Oleo untuk memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan masyarakat. Dengan kegiatan ini, universitas berharap dapat membentuk generasi muda yang sehat, aktif, dan berkarakter.(red)