KENDARI – Tata kelola pemerintahan Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), yang dipimpin oleh Gubernur Andi Sumanggerukka mendapat sorotan tajam dari Ruslan Buton.
Ruslan mengungkap dugaan kehadiran sosok gubernur bayangan yang berasal dari luar struktur birokrasi, namun sering menggantikan peran Gubernur Andi Sumanggerukka dalam mengatur roda pemerintahan.
Mantan Panglima Serdadu Trimatra Nusantara ini secara tegas menyebut bahwa Gubernur Andi Summaggeruka seperti kehilangan peran akibat kehadiran sosok yang disebutnya Mister P.
”Ini bukan sekadar isu, tapi aromanya sangat kuat. Di Sultra itu ada gubernur bayangan, jadi fungsi dari gubernur definitif hampir dikuasai oleh gubernur bayangan ini,” Ruslan di Hotel Horison Kendari, Sabtu, 27 Desember 2025 malam.
“Sang gubernur bayangan ini adalah seorang yang bukan birokrasi asli, di luar pemerintahan tapi bisa menguasai pemerintahan. Ini hal yang sangat keliru tidak bisa dipahami oleh mister P ini,” imbuhnya.
Menurut Ruslan Buton, sosok yang ia sebut Mister P tersebut tidak memahami batasan wewenang dan justru membuat roda pemerintahan terganggu.
“Tolong sampaikan, jangan merusak daerah saya, kalau tidak mampu dan tujuannya hanya merusak, lebih baik pulang kampung saja. Jangan datang ke sini lalu mengatur semua komponen sistem pemerintahan seolah-olah paling berkuasa,” tegas Ruslan.
Ruslan juga mempertanyakan legalitas seorang staf khusus yang bukan dari birokrasi, namun berani mengumpulkan Kepala Dinas untuk memberikan instruksi layaknya seorang pimpinan
”Kalau hanya staf khusus, bukan pejabat pemerintahan, lalu mengumpulkan kepala dinas dan mengatur semuanya, apakah itu dibenarkan dalam undang-undang? Ada gak undang-undang yang mengatur seperti itu?. Tidak ada,” kata Ruslan.
Ruslan menambahkan, jika Mister P dipercayakan sebagai staf ahli seharusnya kewangannya hanya sebatas memberikan saran kepada gubernur.
“Tetapi bukan mengatur bukan ikut mengambil kebijakan, bukan penentu kebijakan itu hal yang keliru dan ini tidak bisa dibiarkan,” kata Ruslan.
Kadis Kominfo Provinsi Sultra, Ridwan Badallah membantah terkait tudingan keberadaan gubernur bayangan di tubuh pemerintahan.
Ia mengatakan bahwa tudingan tersebut tidak berdasarkan pada fakta dan data valid.
“Itu (gubernur bayangan) tidak pernah ada, apa yang disampaikan oleh yang bersangkutan bahwa ada gubernur bayangan itu adalah hoax, itu adalah fitnah,” ujar Ridwan kepada penafaktual.com melalui telepon Whatsapp, Minggu, 28 Desember 2025.
Meski begitu, Ridwan membenarkan jika sosok Mister P pernah memimpin rapat mewakili Gubernur Andi Sumanggerukka. Menurutnya hal tersebut tidak melanggar ketentuan peraturan perundang-undangan.
“Dia (mister P) kan Ketua Tim Ahli,” kata Ridwan.
“Itu bisa saja beliau (mister P) ikut mewakili itu pun perintah gubernur (Andi Sumanggerukka) dan itu sah, yang pasti sepanjang dalam rapat itu beliau hanya memimpin secara administratif bukan pengambilan keputusan,” tambah Ridwan. (lin)












