Menu

Mode Gelap
Parah! Aktivitas Tambang PT Timah Diduga Cemari Laut di Kabaena Menebak Arah Kasus Supriyani Tepis Isu Amplop Kepala Desa, Ketua APDESI Sultra Bentuk Satgas Anti Money Politik Oknum TNI AL di Kendari Diduga Hamili Kekasihnya, Korban Minta Keadilan! Diduga Lakukan Pengrusakan dan Penyerobotan, Warga Desa Tapuhaka Dipolisikan

Edukasi · 22 Des 2024 15:45 WITA ·

Ciptakan Karya Seni dari Barang Bekas, SMPN 2 Oheo Gelar Karya P5


 SMPN 2 Oheo menggelar karya projek penguatan profil pelajar pancasila (P5). Foto: Penafaktual.com Perbesar

SMPN 2 Oheo menggelar karya projek penguatan profil pelajar pancasila (P5). Foto: Penafaktual.com

PENAFAKTUAL.COM, KONUT – Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Oheo menggelar karya projek penguatan profil pelajar pancasila (P5), Sabtu, 21 Desember 2024. Kegiatan ini mengusung teman “sampahku tanggungjawabku”.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kabupaten Konawe Utara (Konut) Asmadin melalui Sekertaris (Sekdis) Yuyamin dalam sambutannya memberikan apresiasi yang tinggi kepada guru dan siswa-siswi SMP Negeri 2 Oheo yang berlokasi di Desa Tadoloiyo, Kecamatan Oheo.

Melalui kegiatan ini, telah menciptakan sebuah karya seni dari barang barang bekas menjadi sebuah benda bernilai ekonomis tinggi.

Karya ditampilkan oleh peserta didik melalui fashion show yang dibuat semua dari barang bekas tanpa menggunakan kain.

Bahan yang digunakan dari bahan bekas seperti kardus, plastik, karung goni dan barang bekas lainnya.

“Gelar Karya P5 SMP Negeri 2 Oheo, dengan mengusung tema gaya hidup berkelanjutan dan kewirausahaan dengan judul projek sampahku tanggung jawabku, ” terang Yuyamin.

Yuyamin mengatakan tema ini diangkat untuk membangun kesadaran siswa akan tanggung jawab diri sendiri dan lingkungan akan sampah yang ada disekitar peserta didik.

“Dalam kegiatan ini peserta didik dilatih untuk melakukan inovasi dalam pengolahan sampah secara efisien dan dapat menciptakan produk yang memiliki nilai estetik dan berdaya guna,” ungkapnya.

Gelar karya projek penguatan profil pelajar Pancasila pada SMPN 2 Oheo merupakan tindak lanjut projek lenguatan profil pelajar Pancasila.

Dibeberkan, salah satu inovasi dalam Kurikulum Merdeka yang bertujuan untuk mengembangkan karakter dan kompetensi siswa sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila.

“Tujuannya yakni mengembangkan karakter siswa sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, sehingga siswa dapat mengamati dan menyelesaikan masalah di sekitar, ” ungkapnya.

Lanjutnya, prinsipnya yakni Holistik, kontekstual, berpusat pada peserta didik, dan eksploratif Metode pembelajaran: Interaktif, dengan melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran.

“Tahapannya mulai dari pengenalan, kontekstualisasi, aksi, dan refleksi, ” ujarnya.

Disebutkan, kegiatan ini berbasis proyek, dengan tema atau permasalahan yang diangkat berbeda-beda di setiap sekolah P5 dirancang untuk memberikan kebebasan dan kemandirian kepada siswa dalam menentukan pendidikan yang sesuai dengan minat dan bakat masing-masing.”Dengan P5, siswa diharapkan dapat mengembangkan potensi mereka secara lebih bebas dan kreatif,” imbuhnya.

“Selain itu siswa dapat menjadi individu yang lebih mandiri dan mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat untuk menyiapkan peserta didik saat melanjutkan Pendidikan ke jenjang selanjutnya dan Ketika berada di tengah-tengah masyarakat,” pungkasnya.(hsn)

Artikel ini telah dibaca 19 kali

badge-check

Publisher

Baca Lainnya

Kalla Toyota Konsisten Rajai Market Share Otomotif Sulawesi Sepanjang Tahun 2024

15 Januari 2025 - 21:03 WITA

Ruksamin Bersama Mendes PDT dan Kepala BRIN Luncurkan Desa Muara Tinobu Sebagai Desa Inovasi Kedua di Konawe Utara

11 Desember 2024 - 17:35 WITA

Tingkatkan Keselamatan Pelayaran, KUPP Lapuko Bagikan Life Jacket ke Nelayan

7 Desember 2024 - 20:47 WITA

Cetak 279 Sarjana Baru, STMIK Bina Bangsa Kendari Komitmen Tingkatkan Kualitas Layanan Akademik

2 Desember 2024 - 21:36 WITA

BEM STMIK Bina Bangsa Kendari Bantah Tudingan Pungli Mahasiswa Magang

24 November 2024 - 16:40 WITA

Melihat Keceriaan Siswa SDN 4 Baito Nikmati Wahana Bermain saat Ikuti Trauma Healing

12 November 2024 - 19:38 WITA

Trending di Edukasi