Menu

Mode Gelap
Menebak Arah Kasus Supriyani Tepis Isu Amplop Kepala Desa, Ketua APDESI Sultra Bentuk Satgas Anti Money Politik Oknum TNI AL di Kendari Diduga Hamili Kekasihnya, Korban Minta Keadilan! Diduga Lakukan Pengrusakan dan Penyerobotan, Warga Desa Tapuhaka Dipolisikan Truck Pengangkut Ore Nikel Milik PT Karyatama Konawe Utara Terbalik

Ragam · 18 Apr 2023 19:24 WITA ·

Buton Tengah Resmi Jadi Bagian dari Ekosistem Kabupaten Kreatif Indonesia


 Buton Tengah Resmi Jadi Bagian dari Ekosistem Kabupaten Kreatif Indonesia Perbesar

PENAFAKTUAL.COM, BUTENG – Kabupaten Buton Tengah (Buteng) yang terletak di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) merupakan kabupaten ketiga yang mengikuti rangkaian proses uji petik Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia (PMK3I) pada tahun 2023 ini.

Memiliki julukan Negeri Seribu Gua, Kabupaten Buton Tengah tak hanya menyimpan keindahan alam yang mempesona, tetapi juga memiliki potensi ekonomi kreatif yang layak untuk dikembangkan.

“Hampir seperempat APBD dialokasikan untuk mendorong pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang berbasis pada sektor koperasi dengan trigger dari sektor maritim” ungkap Pj. Bupati Buton Tengah, Muhammad Yusup dalam sambutannya pada acara Penandatanganan Berita Acara Hasil Uji Petik PMK3I Kabupaten Buton Tengah, Senin, 17 April 2023.

Dia menambahkan dari hasil penelitian geopark UGM, di dunia ini hanya ada tiga lokasi yang memiliki keunikan gua bawah laut, yaitu di Florida, Mexico dan Buton Tengah.

Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Hariyanto, menyatakan bahwa Kabupaten Buton Tengah memiliki potensi ekraf untuk menunjang potensi pariwisata yang sangat luar biasa.

Selain itu, di Buton Tengah juga memiliki festival event budaya yang sarat dengan kearifan lokal dan tersebar di seluruh kecamatan, salah satunya adalah Festival Kande-kandea yang berhasil masuk ke dalam Karisma Event Nasional (KEN) 2023.

Pelaksanaan kegiatan PMK3I ini untuk mengidentifikasi potensi ekosistem ekonomi kreatif di Kabupaten Buton Tengah secara bottom-up melalui mekanisme pengisian borang dan uji petik.

“Kabupaten Buton Tengah dengan inisiasi dan dorongan luar biasa dari seluruh pihak, terus berkoordinasi dengan kami sehingga rangkaian proses Uji Petik PMK3I sejak tanggal 14 hingga 17 April dapat dilaksanakan dengan lancar” ujar Hariyanto.

Dengan semangat kolaborasi, aktor akademisi, bisnis, komunitas, pemerintah daerah, dan media (ABCGM) yang hadir pada kegiatan Diskusi Kelompok Terpumpun (DKT) Uji Petik PMK3I pada hari Minggu (16/4/2023) telah bersepakat bahwa subsektor kriya, dengan kekhususan kriya tenun, merupakan subsektor unggulan Kabupaten Buton Tengah yang akan menghela subsektor kuliner dan kriya.

Melalui proses uji petik ini, Kemenparekraf/Baparekraf bersama dengan Tim penilai program Pengembangan KaTa Kreatif, melakukan kunjungan dan wawancara terhadap pelaku ekonomi kreatif dari subsektor kriya, fesyen, dan kuliner yang ada di Kabupaten Buton Tengah. Diketahui bahwa kriya tenun di Buton Tengah berbasis kepada tradisi dan daya kreativitas masyarakat lokal melalui pemanfaatan warisan budaya lokal yang turun temurun sejak abad XII.

Jumlah penenun di Kecamatan Mawasangka Tengah merupakan basis penenun Buton terbanyak di Buton Tengah, di mana ada  10 desa dan 1 kelurahan yang kesemuanya memiliki pengrajin tenun. Tenun Buton Tengah bahkan telah dipamerkan di tingkat internasional pada pergelaran New York Indonesia Fashion Week 2023.

Selain memiliki keunggulan subsektor kriya, kabupaten yang merupakan hasil pemekaran Kabupaten Buton pada tahun 2014 ini juga merupakan penghasil kacang mete yang berasal dari tanaman jambu monyet atau jambu mete.

 

Bibit jambu mete dibawa oleh misionaris pada tahun 1967 ke Desa Lakopera dan Desa Lolibu hingga menyebar ke daerah lainnya, seperti di Kecamatan Lakudo dan Kecamatan Bantea.

Rangkaian proses uji petik PMK3I ditutup dengan penandatanganan Berita Acara Hasil Uji Petik PMK3I yang berisi komitmen pengembangan ekonomi kreatif Kabupaten Buton Tengah. Beberapa poin  komitmen yang disepakati antara lain menyusun regulasi terkait ekonomi kreatif, membentuk Komite Ekonomi Kreatif dan menginisiasi Rumah Produksi Bersama. Berita acara ditandatangani oleh Bupati Buton Tengah dan Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf bersama seluruh perwakilan ABCGM Buton Tengah.

Dengan ditandatanganinya berita acara tersebut, Kabupaten Buton Tengah menjadi kabupaten ke 75 yang melaksanakan uji petik PMK3I tahun 2023 serta secara resmi telah menjadi bagian dari ekosistem Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia.

Sebagai kabupaten ke 75 yangmelaksanakan uji petik PMK3I, Buton Tengah memiiliki peluang untuk dapat berjejaring dengan kabupaten/kota lain di Indonesia dan bahkan terbuka peluang untuk mengajukan diri menjadi anggota UNESCO Creative Cities Network (UCCN) di bawah pendampingan dari Kemenparekraf/Baparekraf.(**)

Artikel ini telah dibaca 84 kali

badge-check

Publisher

Baca Lainnya

Lukman Abunawas Ziarah ke Masjid Wawoangi, Masjid Pertama di Buton

12 Oktober 2024 - 18:03 WITA

Ketua Umum Rapim Siap Menangkan Prabowo-Gibran

9 Desember 2023 - 00:46 WITA

DPW Majelis Adat Kerajaan Nusantara Sulawesi Tenggara Resmi Dilantik

1 Desember 2023 - 20:49 WITA

Tarian Dan Budaya Sultra Tampil Memukau di Lotus Festival Los Angeles

23 Juli 2023 - 00:43 WITA

Peringatan HUT Sultra ke-59, Seluruh Staf Kalla Toyota Pakai Baju Adat Khas Bumi Anoa

27 April 2023 - 12:31 WITA

Sisir warga Tak Mampu, PPK Perumahan BTN Wahana Prima Asri Berbagi Sembako

17 April 2023 - 21:45 WITA

Trending di Ragam