PENAFAKTUAL.COM, KOLUT – Beredar video yang mempertontonkan dua kelompok bertikai di lokasi pertambangan.
Dalam video terlihat kedua kelompok tampak bersitegang, beberapa pria menggunakan penutup muka sembari memegang senjata tajam (sajam) melakukan aksi kejar-kejaran.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian itu terjadi di lokasi pertambangan di Kecamatan Batu Putih, Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kapolres Kolaka Utara, AKBP Arief Irawan, melalui Humas Polres Kolaka Utara, Aiptu Arif Afandi yang dihubungi melalui pesan WhatsAppnya mengatakan, bahwa dua kelompok yang bertikai itu terjadi di areah Jetty PT Kurnia.
“Pihak kepolisian sudah melakukan tindakan. Sekarang keadaan sudah kondusif,” kata Aiptu Arif Afandi, Jumat, 13 Oktober 2023 malam.
Aiptu Arif Afandi bilang, sampai hari ini, dari dua kelompok tersebut belum ada yang diamankan, tetapi Polres Kolaka Utara akan melakukan gelar perkara.
“Malam ini kita lakukan geler perkara, mungkin secepatnya akan ada yang diamankan,” ucap Aiptu Arif.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, hanya saja kata Aiptu Arif ada kerugian materil yang diperkirakan berjumlah Rp3 Juta.
“Tidak ada korban jiwa, cuman kaca mobil yang pecah,” ujarnya.
Ditanya terkait informasi asal ore nikel dari eks PT Pandu yang menggunakan pengangkutan di Jetty PT Kurnia, Aiptu Arif enggan berkomentar dan hanya membalas dengan emot icon.
Sementara, berdasarkan informasi yang diterima, kedua kelompok yang bertikai adalah penambang di Eks PT Pandu berinisial G dan C.(**)