Menu

Mode Gelap
Tiga Napi Korupsi di Sultra Dapat Asimilasi dari Pihak Ketiga, Salah Satunya Keponakan Gubernur Dari Kebun ke Gerbang Masa Depan: Menghadapi Cemohan dan Mencapai Impian Ridwan Bae: PT SCM dan Perkebunan Sawit Penyebab Banjir di Jalur Trans Sulawesi Korban Tenggelam di Pantai Nambo Ditemukan Meninggal Dunia Pembentukan Kaswara: Langkah Awal Kolaborasi Alumni SMP Waara

Daerah · 9 Feb 2023 17:59 WITA ·

Pendemo Sebut Kehadiran PT Antam di Konut Jadi Malapetaka Bagi Masyarakat Lokal


 Ratusan masyarakat Konut saat menggelar aksi demonstrasi di Kantor PT Antam Tbk UBPN Konut. Foto: Istimewa Perbesar

Ratusan masyarakat Konut saat menggelar aksi demonstrasi di Kantor PT Antam Tbk UBPN Konut. Foto: Istimewa

PENAFAKTUAL.COM, KONUT – Ratusan masyarakat Kabupaten Konawe Utara (Konut) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar aksi demonstrasi di Kantor PT Antam Tbk UBPN Konut, Kamis, 9 Februari 2023.

Pasalnya, kehadiran PT Antam Tbk di Konut dinilai hanya menjadi malapetaka bagi masyarakat dan pengusaha lokal. Hal itu karena tidak mengindahkan amanat UU Minerba untuk bersinergi dengan pengusaha lokal yang ada di Konut.

“Kehadiran PT Antam Tbk di Konawe Utara hanya menjadi malapetaka bagi masyarakat dan pengusaha lokal. Karena tidak mengindahkan amanat UU Minerba untuk bersinergi dengan pengusaha lokal yang ada di Konawe Utara,” ucap Iqbal selaku koordinator aksi dalam orasinya.

Iqbal mengungkapkan bahwa aksi tersebut merupakan bentuk protes terhadap PT Antam karena tidak memberdayakan pengusaha lokal dalam kegiatan pertambangan.

Dimana, saat ini terdapat ribuan pekerja lokal yang jadi pengangguran akibat kehilangan pekerjaan. Hal itu akibat tidak ada lagi kegiatan pertambangan di wilayah Konut.

Olehnya itu, mereka mendesak Direktur Utama (Dirut) PT Antam Tbk untuk segera mencopot General Manager (GM) PT Antam Tbk UBPN Konut, karena telah gagal membawa PT Antam Tbk sebagaimana yang diharapkan masyarakat lokal Konut.

“Kami mendesak Dirut PT Antam untuk segera mencopot General Manager PT Antam Tbk UBPN Konut, karena telah gagal membawa PT Antam Tbk sebagaimana yang diharapkan masyarakat Konut,” ucap Iqbal selaku koordinator aksi dalam orasinya.

Diketahui, ratusan pengunjuk rasa itu berasal dari beberapa Desa di Konut diantarnya, Desa Mandiodo, Desa Tapuemea, Desa Tapunggaya, Lasolo dan Molawe. Mereka menggelar longmarch atau berjalan kaki, menuju kantor PT ANTAM Tbk di Konut.

Mereka meminta manajemen perusahan agar merealisasikan komitmennya, untuk melibatkan pengusaha lokal melakukan kegiatan di wilayah IUP PT Antam Tbk di Konut.

Jika tuntutan mereka tak segera dipenuhi, massa pengunjuk rasa akan menduduki kantor PT Antam Tbk UBPN di Konut.

“Apabila tuntutan kami tidak dipenuhi dalam waktu 1 x 24 jam maka kami akan menduduki Kantor PT. Antam Tbk UBPN Konut,” tegasnya

Editor: Husain

Artikel ini telah dibaca 294 kali

badge-check

Publisher

Baca Lainnya

Gebyar Expo Inovasi Desa Konawe 2025 Siap Digelar, Bupati Yusran Akbar Pastikan Kesiapan Maksimal

5 November 2025 - 15:46 WITA

Kapolres Konawe Utara Pimpin Apel Kesiapan Tanggap Bencana 2025, Tekankan Soliditas dan Kolaborasi

5 November 2025 - 14:11 WITA

Jelang Penilaian Adipura, Pemerintah Desa Banggai Gencar Bersih-bersih Sampah

5 November 2025 - 12:05 WITA

Tes Urine Perangkat Desa Banggai: Langkah Proaktif Membangun Desa Bebas Narkoba

3 November 2025 - 14:04 WITA

Klarifikasi BPN Kendari: Isu Kegagalan Konstatering Tapak Kuda Hanya Salah Tafsir!

31 Oktober 2025 - 10:21 WITA

Konstatering Lahan Segitiga Tapak Kuda Berjalan Lancar dan Kondusif

31 Oktober 2025 - 09:58 WITA

Trending di Daerah