Menu

Mode Gelap
Tiga Napi Korupsi di Sultra Dapat Asimilasi dari Pihak Ketiga, Salah Satunya Keponakan Gubernur Dari Kebun ke Gerbang Masa Depan: Menghadapi Cemohan dan Mencapai Impian Ridwan Bae: PT SCM dan Perkebunan Sawit Penyebab Banjir di Jalur Trans Sulawesi Korban Tenggelam di Pantai Nambo Ditemukan Meninggal Dunia Pembentukan Kaswara: Langkah Awal Kolaborasi Alumni SMP Waara

Daerah · 18 Okt 2025 17:46 WITA ·

STQH Kendari dimeriahkan Festival Seni Budaya Islam


 STQH Kendari dimeriahkan Festival Seni Budaya Islam Perbesar

KENDARI – Kakanwil Kemenag Provinsi Sultra, H Muhamad Saleh hadir memberikan  ucapan selamat datang pada peserta Festival Seni Budaya Islam Qasidah Kolaborasi Tingkat Nasional Tahun 2025 di Venue Utama STQH XXVII Tugu Persatuan Kota Kendari, yang di buka Menteri Agama RI diwakili Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Ditjen PHU Kemenag RI sekaligus Ketua Dewan Hakim STQH XXVIII Nasional 2025, H. Muchlis Muhammad Hanafi, Selasa, 14  Oktober 2025.

Turut hadir Perwakilan Dirjen Bimas Islam Kemenag RI, Perwakilan Direktur Penais, Dewan Juri dan peserta Qasidah Kolaborasi Tingkat Nasional Tahun 2025 se Indonesia serta tamu undangan lainnya.

Grand Final Festival Seni Budaya Islam ini, berlangsung hingga 15 Oktober 2025, dengan menampilkan lima grup qasidah. Diantaranya  Bismillah dari Provinsi Bali, El- Azka Prov. Jawa Barat, Hidayatul Insan Prov. Kalimantan Tengah, Kab. Tangerang Prov. Banten dan MAN Satoe Voice Provinsi Jawa Timur serta akan ada penampilan hiburan dari Grup Qasidah Kab. Muna.

Peserta seleksi ini berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari lembaga pendidikan, komunitas seni, hingga instansi pemerintah. Hal ini menunjukkan bahwa kasidah bukan hanya hiburan, tetapi juga sarana pendidikan dan dakwah.

Muhamad Saleh dalam sambutannya mengatakan, kegiatan tersebut adalah wujud nyata dari semangat menjaga, mengembangkan, dan mewariskan kekayaan seni budaya Islam yang sarat dengan nilai-nilai luhur, keindahan, dan kearifan lokal yang berakar dari ajaran Islam.

“Seni dan budaya adalah bahasa universal. Dalam Islam, seni bukan hanya tentang estetika, tapi juga media dakwah, refleksi spiritual, serta ekspresi kecintaan terhadap Sang Pencipta,” ujar Saleh.

Saleh menambahkan, Festival Seni Budaya Islam adalah upaya menumbuhkan kembali semangat berkesenian yang Islami di kalangan generasi muda, sekaligus menampilkan keragaman ekspresi budaya Islam dari berbagai daerah.

“Kami mengapresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya acara ini baik panitia, dewan juri, para peserta, serta seluruh hadirin yang hadir baik secara langsung maupun daring,” imbuhnya.

Saleh lantas mengajak seluruh hadirin untuk menikmati setiap penampilan dan karya yang ditampilkan dengan hati yang terbuka, semangat persaudaraan, dan apresiasi yang tinggi.

“Semoga acara ini berjalan lancar, membawa manfaat, dan menjadi bagian dari sejarah kebangkitan seni budaya Islam di Indonesia,” pungkasnya.(red)

Artikel ini telah dibaca 16 kali

badge-check

Publisher

Baca Lainnya

Polres Buton dan Polisi Kehutanan Selidiki Dugaan Ilegal Logging di Lambusango

19 November 2025 - 13:46 WITA

Peringatan World Prematurity Day 2025: RSUD Bahteramas Berikan yang Terbaik untuk Bayi Prematur

19 November 2025 - 13:38 WITA

RS Hermina Kendari Dituding Lalai, Pasien Gawat Darurat Meninggal

19 November 2025 - 13:14 WITA

BPIP dan KPOTI Berikan Pembinaan Lanjutan bagi Purna Paskibraka Duta Pancasila

17 November 2025 - 12:44 WITA

‘Green Mining’ Jadi Sorotan, Muhammadiyah Gelar Training Advokasi Lingkungan Hidup

16 November 2025 - 22:39 WITA

PT WIN Cup II 2025: 28 Tim Muda Konawe Selatan Berebut Hadiah Rp130 Juta

16 November 2025 - 19:49 WITA

Trending di Daerah