Menu

Mode Gelap
Tiga Napi Korupsi di Sultra Dapat Asimilasi dari Pihak Ketiga, Salah Satunya Keponakan Gubernur Dari Kebun ke Gerbang Masa Depan: Menghadapi Cemohan dan Mencapai Impian Ridwan Bae: PT SCM dan Perkebunan Sawit Penyebab Banjir di Jalur Trans Sulawesi Korban Tenggelam di Pantai Nambo Ditemukan Meninggal Dunia Pembentukan Kaswara: Langkah Awal Kolaborasi Alumni SMP Waara

Daerah · 16 Mei 2025 17:57 WITA ·

Kapolres Konut Imbau Warga Kandangkan Ternak untuk Cegah Kejahatan


 AKBP Rico Fernanda, Kapolres Konawe Utara. Foto: Istimewa Perbesar

AKBP Rico Fernanda, Kapolres Konawe Utara. Foto: Istimewa

PENAFAKTUAL.COM – Kepala Kepolisian Resor Konawe Utara (Kapolres Konut), AKBP Rico Fernanda, mengimbau masyarakat untuk mengandangkan hewan ternak mereka. Imbauan ini disampaikan menyusul temuan bangkai sapi di Kelurahan Wanggudu, Kecamatan Asera, Kabupaten Konawe Utara, pada Kamis, 8 Mei 2025 lalu.

AKBP Rico Fernanda menjelaskan bahwa kebiasaan melepas ternak tanpa pengawasan dapat memicu tindak kriminal.

“Kami dari Polres Konawe Utara mengimbau kepada warga yang mempunyai hewan ternak di jalan agar membuat kandang,” ujarnya pada Kamis, 15 Mei 2025.

Menurut Kapolres, niat pelaku pencurian seringkali muncul karena ada kesempatan. Hewan ternak yang berkeliaran di malam hari tanpa penjagaan kerap memicu aksi pencurian.

“Yang pada awalnya tidak mau melakukan pencurian, namun ketika pada malam hari melihat hewan ternak tersebut berkeliaran bisa menimbulkan niat untuk melakukan pencurian,” imbuhnya.

Polres Konawe Utara telah menerima laporan terkait penemuan bangkai sapi tersebut. Namun, ada beberapa temuan lainnya yang tidak dilaporkan. Kapolres memastikan bahwa pihaknya akan terus meningkatkan patroli, termasuk ke jalur-jalur rawan di luar wilayah permukiman.

“Kami dari Polres Konawe Utara selalu melaksanakan patroli, dan kami akan meningkatkan patroli dengan melakukan mobile ke tempat-tempat yang dirasa rawan terjadinya tindak pidana pencurian,” ujar AKBP Rico Fernanda.

Kapolres juga menyoroti kebiasaan masyarakat yang masih membiarkan ternaknya berkeliaran tanpa pengawasan, terutama di sepanjang jalan poros Konawe Utara.

“Pada umumnya masyarakat di Konawe Utara ini melepas hewan ternaknya tanpa diawasi,” ucapnya.

Terkait bangkai sapi yang ditemukan, AKBP Rico Fernanda belum bisa memastikan penyebab pasti kematian tersebut karena hanya menemukan bekas isi perut yang tercecer.

Dengan kondisi ini, AKBP Rico berharap warga mulai menyadari pentingnya menjaga hewan ternak secara bertanggung jawab agar tidak menjadi sasaran kejahatan.(red)

Artikel ini telah dibaca 50 kali

badge-check

Publisher

Baca Lainnya

Tes Urine Perangkat Desa Banggai: Langkah Proaktif Membangun Desa Bebas Narkoba

3 November 2025 - 14:04 WITA

Klarifikasi BPN Kendari: Isu Kegagalan Konstatering Tapak Kuda Hanya Salah Tafsir!

31 Oktober 2025 - 10:21 WITA

Konstatering Lahan Segitiga Tapak Kuda Berjalan Lancar dan Kondusif

31 Oktober 2025 - 09:58 WITA

DPRD Sultra Tegas, PT ST Nikel Resources Nekat Langgar Aturan: Hauling Ilegal Terus Berlanjut

31 Oktober 2025 - 09:40 WITA

Konstatering Lahan Tapak Kuda: Pihak Kopperson dan Warga Nyaris Bentrokan

31 Oktober 2025 - 08:59 WITA

Teguran BPJN Diabaikan, Truck Proyek Bypass-Rumbia Masih Gunakan Jalan Nasional Tanpa Izin

30 Oktober 2025 - 12:44 WITA

Trending di Daerah