PENAFAKTUAL.COM – Masyarakat Rakawuta, Kecamatan Mowila, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), masih terus merasakan penderitaan. Setelah Mantan Kades diduga melakukan penjualan sepihak lahan kebun masyarakat ke pihak perusahaan, kini masyarakat harus menghadapi penggusuran lahan kebun yang sebentar lagi memasuki masa panen oleh PT Merbau Jaya Indah Raya (MJIR).
Penggusuran tersebut diduga menyebabkan banjir yang kini telah memasuki rumah-rumah warga. Sebelumnya, banjir hanya mencapai kolam-kolam milik warga dan pekarangan, namun kini telah meluas ke dalam rumah-rumah.
Mono, salah seorang warga Desa Rakawuta, rumah keluarganya juga terdampak banjir. “Tadi malam rumah kakak sepupuku (Romianto) terendam banjir,” katanya saat dihubungi melalui pesan WhatsApp pada Sabtu, 19 Januari 2025.
Mono menjelaskan bahwa banjir tersebut baru terjadi tahun ini dan merupakan yang terparah.
“Baru kejadian di tahun ini, setelah bertahun-tahun baru kali ini banjir sampai masuk ke dalam rumah. Dulu pernah terjadi pada 2016, tapi tidak sampai masuk ke dalam rumah, hanya sampai di depan rumah. Tapi sekarang sampai masuk ke dalam rumah, bahkan setengah ban motor,” jelasnya.
Penggusuran lahan kebun dan penggundulan hutan desa diduga menjadi penyebab banjir tersebut. Masyarakat Rakawuta berharap agar permasalahan ini dapat segera ditangani dan solusi yang tepat dapat ditemukan untuk mencegah terjadinya banjir serupa di masa depan.(red)