Menu

Mode Gelap
Tiga Napi Korupsi di Sultra Dapat Asimilasi dari Pihak Ketiga, Salah Satunya Keponakan Gubernur Dari Kebun ke Gerbang Masa Depan: Menghadapi Cemohan dan Mencapai Impian Ridwan Bae: PT SCM dan Perkebunan Sawit Penyebab Banjir di Jalur Trans Sulawesi Korban Tenggelam di Pantai Nambo Ditemukan Meninggal Dunia Pembentukan Kaswara: Langkah Awal Kolaborasi Alumni SMP Waara

Daerah · 7 Jan 2025 16:18 WITA ·

Tumbuhkan Kesadaran WBP, Lapas Kendari Maksimalkan Program Pembinaan Kepribadian dan Kemandirian


 Mustar Taro, Koordinator Humas Lapas Kelas IIA Kendari. Foto: Penafaktual.com Perbesar

Mustar Taro, Koordinator Humas Lapas Kelas IIA Kendari. Foto: Penafaktual.com

PENAFAKTUAL.COM, KENDARI – Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kendari terus memaksimalkan program pembinaan kepribadian dan juga kemandirian terhadap ratusan Warga Binaan Permasyarakatan (WBP).

Hal itu diungkapkan Kapala Lapas Kelas IIA Kendari, Mulawarman, melalui Koordinator Humas, Mustar Taro, kepada media ini, Selasa, 7 Januari 2025.

“Dalam lembaga permasyarakatan itu ada namanya pola pembinaan. Yaitu Konsep pertama pembinaan kepribadian dan pembinaan kemandirian,” kata Mustar Taro.

Proses pembinaan ini bertujuan agar warga binaan memiliki karakter dan keterampilan yang memadai sehingga pada saat ia kembali ke masyarakat sudah punya bekal keterampilan dan karakter yang baik sesuai dengan nilai kegamaan dan norma di masyarakat.

“Pembinaan kepribadian itu fokusnya pembentukan karakter warga binaan, semantara pembinaan kemandirian itu pemberian skill atau ketrampilan. Kenapa ini harus sejalan,? Supaya ada keseimbangan,” ungkapnya.

Salah satu contoh proses pembinaan kepribadian bagi WBP yang terus dimaksimalkan yakni pesantren khusus.

“Yang sementara berjalan pembinaan kepribadian itu, pesantren khusus. Jadi semua warga binaan yang berada di Lapas kita berikan pembinaan keagamaan. Kita kerja sama dengan Kementerian Agama Provinsi,” bebernya.

Selain hal tersebut, ada juga pembinaan lainya, seperti kegiatan pramuka, bela negara, dan rehabilitasi tahanan narkoba dengan tujuan menciptakan karakter dan mental bagi warga binaan.

Kemudian, pembinaan kemandirian yang bertujuan meningkatkan skill atau ketrampilan bagi warga binaan, seperti pelatihan pertanian, otomotif, pengelasan, maupun pabrikasi.

“Kemudian konsep pembinaan kemandirian, kita berikan juga skillnya, salah satunya kita berikan pelatihan tanaman hidroponik. Disini ada pengelasan, perbengkelan, otomotif, pertanian konvensional kita arahkan, jalan semua,” bebernya.

“Jadi setiap ada warga binaan yang baru masuk, kita arahkan dulu fokusnya pembinaan kepribadian, imannya, karakternya dulu kita bentuk, pola pikirnya. Nanti setelah itu baru kita arahkan pembinaan kemandirian, jadi harus seimbang,” tutupnya.(cen)

Artikel ini telah dibaca 57 kali

badge-check

Publisher

Baca Lainnya

Polres Buton dan Polisi Kehutanan Selidiki Dugaan Ilegal Logging di Lambusango

19 November 2025 - 13:46 WITA

Peringatan World Prematurity Day 2025: RSUD Bahteramas Berikan yang Terbaik untuk Bayi Prematur

19 November 2025 - 13:38 WITA

RS Hermina Kendari Dituding Lalai, Pasien Gawat Darurat Meninggal

19 November 2025 - 13:14 WITA

BPIP dan KPOTI Berikan Pembinaan Lanjutan bagi Purna Paskibraka Duta Pancasila

17 November 2025 - 12:44 WITA

‘Green Mining’ Jadi Sorotan, Muhammadiyah Gelar Training Advokasi Lingkungan Hidup

16 November 2025 - 22:39 WITA

PT WIN Cup II 2025: 28 Tim Muda Konawe Selatan Berebut Hadiah Rp130 Juta

16 November 2025 - 19:49 WITA

Trending di Daerah