PENAFAKTUAL.COM, KENDARI – Pilkada Gubernur Sulawesi Tenggara baru-baru ini pasangan Andi Sumangerukka (ASR) dan Hugua meraih kemenangan telak atas lawan-lawannya. Ikrama Masloman, peneliti senior di LSI Denny JA, mengaitkan keberhasilan ini dengan beberapa faktor kunci, termasuk keterlibatan pasangan ini dengan para pemilih dalam jangka panjang, persepsi integritas mereka, dan kehadiran media sosial mereka yang efektif.
Keterlibatan Awal dan Persepsi Publik
Keterlibatan ASR dengan masyarakat sejak tiga tahun sebelum masa kampanye memainkan peran penting dalam membangun fondasi dukungan yang kuat. Interaksi yang berlangsung lama ini memungkinkan mereka untuk terhubung dengan para pemilih secara personal, memahami kekhawatiran mereka, dan mengembangkan solusi yang tepat.
Selain itu, reputasi ASR terkait integritas, terutama persepsi mereka yang tidak terlibat dalam korupsi, beresonansi kuat dengan para pemilih. Persepsi pemerintahan yang bersih ini menjadi faktor penting dalam keberhasilan elektoral mereka, karena hal ini menarik keinginan untuk kepemimpinan etis di wilayah tersebut.
Kampanye Strategis dan Kehadiran Media Sosial
Kampanye ASR-Hugua secara strategis berfokus pada platform kebijakan dan visi mereka untuk masa depan Sulawesi Tenggara, dengan menghindari keterlibatan langsung dengan serangan dari lawan-lawan mereka. Pendekatan ini memungkinkan mereka untuk mempertahankan pesan positif dan terfokus, memproyeksikan citra kompetensi dan stabilitas.
Penggunaan platform media sosial yang efektif oleh kampanye menjadi faktor kunci lainnya dalam kemenangan mereka. Kehadiran online mereka yang kuat memungkinkan mereka untuk menjangkau audiens yang lebih luas, terlibat dengan para pemilih, dan menyebarkan pesan mereka secara efektif. Pemanfaatan media sosial yang strategis ini terbukti menjadi alat yang ampuh dalam memobilisasi dukungan dan mengumpulkan suara.
Hasil Pemilihan dan Rincian Regional
Pasangan ASR-Hugua akhirnya meraih kemenangan telak, dengan mendapatkan 52,45% suara. Lawan terdekat mereka, pasangan Tina Nur Alam-LM Ihsan Taufik Ridwan, meraih 29,5%, diikuti oleh Lukman Abunawas-La Ode Ida dengan 17,19%, dan Ruksamin-LM Sjafei Kahar dengan 9,36%.
Rincian suara berdasarkan daerah pemilihan (Dapil) menunjukkan pola dominasi ASR-Hugua yang konsisten di seluruh Sulawesi Tenggara. Mereka mengamankan mayoritas di kelima distrik, menunjukkan daya tarik mereka yang luas dan basis dukungan yang kuat di seluruh wilayah.
Kemenangan pasangan ASR-Hugua dalam Pilgub Sulawesi Tenggara menyoroti pentingnya keterlibatan jangka panjang, platform kebijakan yang kuat, dan kampanye media sosial yang efektif. Keberhasilan mereka menggarisbawahi pentingnya platform online dalam pemilihan modern dan kebutuhan bagi para calon untuk terhubung dengan para pemilih secara personal.
Kemenangan ini juga menjadi bukti kekuatan kampanye yang bersih dan transparan, yang menarik keinginan para pemilih untuk kepemimpinan etis. Keberhasilan pasangan ASR-Hugua kemungkinan akan memengaruhi kampanye politik di masa depan di Sulawesi Tenggara dan sekitarnya, menetapkan standar baru untuk strategi dan keterlibatan elektoral.(red)